Network
NTT, OKE FLORES.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga bersama Komnas HAM dan Badan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2MI) NTT, menjemput jenazah pekerja migran Indonesia Jacob Martins (PMI) yang bekerja secara non-prosedural di perkebunan kelapa sawit perkebunan di Sarawak, Malaysia.
“Hari ini kami menerima informasi ada pemulangan jenazah dari Kuching, Malaysia. Kami sangat miris dengan peristiwa ini dan almarhum adalah jenazah ke-55 pada tahun ini di Nusa Tenggara Timur (NTT)," kata Menteri PPPA dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kupang, Kamis, 25 Mei 2023.
Keterangan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kuching, Malaysia menyebutkan almarhum Jacob Martins merupakan warga Dusun Obenani, Desa Umaren, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Almarhum meninggal karena penyakit arteri koroner dan meninggal di Klinik Kesehatan Long Lama di Sarawak.
Baca Juga: Gubernur Laiskodat: Ketersediaan Jalan Raya, Menjadi Masalah Utama yang Dihadapi Masyarakat NTT Baca Juga: Dishub Flotim Laporankan Dugaan Pungli Truk Logistik Pelabuhan Fery Deri
Menteri PPPA mengaku miris di dalam paspor Jacob Martin yang disebutkan berasal dari Entikong, Kalimantan Barat, padahal almarhum berasal dari Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
"Dengan kehadiran kami semua di sini bersama Komnas HAM dan BP2MI NTT, kami bisa saling berkoordinasi. Kami sudah minta ke BP2MI agar kasus pekerja migran ilegal atau non-prosedural ini tidak terjadi lagi,” ujar Menteri PPPA melansir Antaranews Jumat, 26 Mei 2023.
Pada Rabu 24 Mei 2023, Menteri PPPA melakukan dialog pencegahan dan penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang ( TPPO ) di Timor Tengah Utara. Selain itu, menteri juga berdialog dengan pemangku kepentingan terkait TPPO di Flores Timur dan menemui beberapa penyintas korban TPPO.
Menurut dia, kejadian meninggalnya Jacob Martins akan menjadi catatan penting dalam dialog, khususnya untuk memperkuat fungsi pencegahan TPPO.
“Kami gencar melakukan advokasi dan sosialisasi pencegahan dan penanganan TPPO," tambah dia.
Menteri Bintang mengatakan bahwa saat di Kabupaten Timor Tengah Utara sudah terlihat praktik baik penanganan TPPO di sana berkat sinergi yang kuat pada gugus tugas setempat.
