Network
JAKARTA, OKE FLORES.com - Menko Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD membantah dugaan kasus korupsi yang melibatkan tiga pihak dalam akuisisi BTS 4G, membuat Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate bungkam justru menimbulkan pertanyaan publik.
Mahfud mengatakan, peristiwa itu ditudingkan kepada tiga pihak, yakni Nasdem, PDI-P, dan Gerindra, dan itu hanya gosip politik.
Menurut Ujang Komarudin, Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, pernyataan Mahfud yang hanya gosip politik seolah menyembunyikan klaim keterlibatan partai politik dalam megaproyek tersebut.
“Soal gosip politik, pernyataan Pak Mahfud MD saya lebih terkesan kemungkinan ada data-data yang ditutup-tutupi begitu. Pak Mahfud MD tidak berani membuka kalau ini sudah menyentuh partai politik begitu,” kata Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, melansir RMOL.id,
Ujang meminta agar Mahfud jujur dan terbuka kepada masyarakat tentang kasus dugaan korupsi BTS, siapa saja yang terlibat di dalamnya agar tidak ada isu liar.
“Kalau Pak Mahfud MD ingin buka-bukaan, buka saja,” tegasnya.
Ujang mengatakan, kasus korupsi yang melibatkan beberapa elite partai seperti Juliari Batubaran dalam kasus Dana Sosial diduga didukung oleh PDIP, namun itu hanya rumor politik.
Baca Juga: Menteri PUPR Basuki: Enggak Usah Berpolemik, Terkait Penyataan Anies Soal Jalan Berbayar Era Jokowi
Kemudian Setya Novanto yang dianggap koruptor KTP elektronik terhubung dengan partai Golkar dan terkesan berpolitik.
Jadi jika dugaan kasus korupsi BTS murni kejahatan, harus jujur siapa yang terlibat. Termasuk keterlibatan partai politik.
