Nadiem Gagas Marketplace, Iman: ' Guru Menjadi Sekedar Barang Jualan'

- 27 Mei 2023, 10:19 WIB
Nadiem Gagas Marketplace, Iman: " Guru Merasa Seperti Barang  Jualan"
Nadiem Gagas Marketplace, Iman: " Guru Merasa Seperti Barang Jualan" /

JAKARTA, OKE FLORES.com - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemenristekdikti) akan membuat marketplace atau lokapasar untuk digunakan sebagai talent pool tenaga guru. Gagasan Mendikbudristek Nadiem Makarim dikritik karena menyamakan guru dan barang.

“Kami khawatir penggunaan kata marketplace mendegradasi guru menjadi sekadar barang jualan. Kedudukan guru makin tidak terhormat,” ujar Kepala Bidang Advokasi Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Iman Zanatul Haeri kepada Republika, melansir RMOL.id, Sabtu 27 Mei 2023.

Iman juga mengatakan seiring dengan pembentukan lokapasar tersebut, Kemendikbudristek semakin platform oriented. Dia khawatir menyelesaikan semua masalah kebijakan pendidikan dalam bentuk aplikasi tambahan tidak akan menyelesaikan masalah.

“Tidak semua persoalan rekrutmen guru selesai dengan platform tambahan. Lagipula, sering kali guru-guru mengeluhkan aplikasi berkaitan rekrutmen PPPK. Seperti respons yang lambat, sulit login, dan seterusnya,” ungkap Iman.

Menurut Iman, Mendikbudristek harus mempertimbangkan fakta di lapangan bahwa para guru sudah sangat pusing dengan aplikasi yang begitu banyak. Para guru harus menggunakan banyak aplikasi, mulai dari keperluan soal mengajar hingga sekadar melaporkan pembelajaran.

“Para guru sudah sangat pusing atau overcapacity dengan aplikasi yang begitu banyak dari soal mengajar, bahkan sekadar melaporkan pembelajaran,” ujar Iman.

Ia menambahkan, di awal tahun politik, Kemendikbudristek sebaikanya harus segera mengevaluasi kebijakan rekrutmen guru PPPK dan efektifitas platform yang digunakan.

"Setidaknya, kata dia, bahan evaluasi itu bisa menjadi pertimbangan yang baik bagi pemerintahan yang baru. “Dengan ini, Pak Menteri akan mewariskan praktik baik kebijakan yang bisa diteruskan,” ucap dia.

Masih terkait pembentukan marketplace guru, P2G berbaik sangka platform tersebut dibentuk sebagai upaya memangkas alur birokrasi seleksi guru PPPK. Sebab, alur birokrasi yang ada saat ini membuat nasib lulusan nilai ambang batas P1 terlunta-lunta.***

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Geloranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x