Network
NTT, OKE FLORES.com - Kepala RT di daerah Pluit, Riang Prasetya, merasa tertekan oleh para pemilik ruko eksklusif setelah bangunan mereka dibongkar karena menutup saluran air dan mengambil alih jalan.
Sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono memberikan tanggapan mengenai situasi Riang Prasetya setelah mendapatkan tekanan dari para pemilik ruko tersebut.
Heru Budi Hartono menyatakan bahwa ia tidak ingin terlibat dalam permasalahan tersebut.
"Saya tidak tahu hal tersebut urusannya (Riang Prasetya)," kata Heru Budi melansir Ayojakarta.com, senin 5 Juni 2023.
Heru mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah merobohkan struktur yang menghalangi aliran air dan mengambil alih area pejalan kaki di Jalan Niaga, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Baca Juga: Ketua RT Pluit Tunjuk Kuasa Hukum Usai Diintimidasi soal Pembongkaran Ruko
Namun, masalah ini masih belum terselesaikan, pemilik bangunan mencari Riang Prasetya sebagai pelaku utama dari permasalahan ini.
Kontroversi dimulai dari pembongkaran beberapa bangunan di Jalan Niaga, Pluit, karena menghalangi saluran air dan trotoar.
Tindakan ini dilakukan berdasarkan laporan warga yang diwakili oleh ketua RT 11/03, yaitu Riang Prasetya.
Polemik semakin memanas ketika Riang Prasetya mengkritik anggota DPR dari Fraksi PDIP, Darmadi Durianto, dan anggota DPRD DKI Jakarta, Gani Suwondo Lie, yang datang ke lokasi pembongkaran.
Selama pembongkaran, banyak warga dan pemilik bangunan berkumpul di Blok Z4 Utara, Pluit. Mereka membawa spanduk dan berjalan menuju bangunan tempat tinggal Riang Prasetya.
Pemilik bangunan dan karyawan mencari Riang Prasetya untuk mempertanggungjawabkan tindakan pembongkaran tersebut.
Mereka menganggap Riang Prasetya sebagai penyebab masalah ini karena melaporkan pelanggaran yang dilakukan oleh pemilik bangunan terkait penutupan jalur pejalan kaki dan saluran air di Jalan Niaga, Pluit.
Meskipun Pemerintah Provinsi telah melakukan tindakan pembongkaran, tanggung jawab penyelesaian masalah ini kini berada di tangan Riang Prasetya.
Kisruh ini menunjukkan kompleksitas dalam penyelesaian sengketa antara warga, pemilik bangunan, dan pihak berwenang.
Baca Juga: Usai Kritik Pemkot Jambi, Mahfud MD Siap Dampingi Siswi SMP yang Viral Karena Dilaporkan Polisi
Dalam kasus ini, ketua RT menjadi sorotan utama karena perannya dalam melaporkan pelanggaran yang dilakukan oleh pemilik bangunan.***
