PDIP Akan Dukung Pemilu Tertutup? Ketua DPP Jelaskan Alasan Logis

- 5 Juni 2023, 14:47 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (kanan) menyambut  Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kiri)  saat berkunjung  di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (2/6/2023). Kunjungan pimpinan PAN  tersebut untuk penjajakan koalisi pilpres 2024 dan merupakan kunjungan resmi PAN pertama kali ke kantor PDI Perjuangan. ANTARA FOTO/Reno Esnir/nz *** Local Caption ***
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (kanan) menyambut Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kiri) saat berkunjung di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (2/6/2023). Kunjungan pimpinan PAN tersebut untuk penjajakan koalisi pilpres 2024 dan merupakan kunjungan resmi PAN pertama kali ke kantor PDI Perjuangan. ANTARA FOTO/Reno Esnir/nz *** Local Caption *** /RENO ESNIR/ANTARA FOTO

Dikutip dari kanal YouTube tvOneNews (1/6/2023), Ketua DPP PDIP Aria Bima menyampaikan bahwa PDIP selalu mempertimbangkan setiap sistem demokrasi.

Menurutnya, tidak ada sistem demokrasi yang sempurna, namun setiap kemungkinan layak untuk dicoba agar mengetahui mana yang memiliki kerugian paling sedikit.

Maka dalam undang-undang pemilu selalu dilakukan evaluasi dan pembahasan setiap lima tahun untuk terus melihat dan memperbaiki.

Setelah mengamati berbagai sistem demokrasi dalam waktu yang cukup lama, PDIP menyimpulkan bahwa pemilu tertutup merupakan sistem yang paling mendekati konstitusi.

Bahkan bukan kali pertama PDIP mendukung pemilu tertutup, gagasan ini sudah pernah diutarakan sebelumnya.

Aria Bima menjelaskan bahwa pendapat PDIP untuk mendukung pemilu tertutup merupakan kesimpulan yang didapatkan bukan secara instan tetapi melalui pengamatan sejumlah sistem demokrasi dalam

“Yang lebih cenderung mendekati kehendak konstitusi terkait dengan pemilu legislatif dimana sistem pemilu legislatif adalah pesertanya partai politik, saya katakan bahwa yang cenderung mendekati kehendak konstitusi itu adalah sistem proporsional tertutup,” ungkap Aria Bima melansir Ayojakarta.com, senin 5 Juni 2023.

Baca Juga: Ketua RT Pluit Tunjuk Kuasa Hukum Usai Diintimidasi soal Pembongkaran Ruko

“Setiap kali pembahasan pemilu PDI Perjuangan selalu menyuarakan itu supaya apa? Argumentasi fungsi partai politik agregat, artikulator, fraksi, alat kelengkapan ini nggak ada voting perorangan. Semua adalah sistem suara kelembagaan,” lanjutnya.


Aria Bima mengingatkan bahwa selama ini baik agregat, artikulator, fraksi maupun alat kelengkapan lainnya tidak ada yang dipilih secara perorangan tetapi dari sistem suara kelembagaan.***

Halaman:

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Ayojakarta.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x