Indonesia Sudah Tahu Cara Jadi High Income Country, Luhut Pandjaitan Minta Presiden Baru Tak Bicara Perubahan

- 15 Juni 2023, 09:45 WIB
Luhut Binsar Panjaitan pada acara Ecosperity Week 2023 di Singapura, 6-8 Juni 2023
Luhut Binsar Panjaitan pada acara Ecosperity Week 2023 di Singapura, 6-8 Juni 2023 /dok Ist/pikiranaceh

OKEFLORES.com - Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Indonesia telah menemukan cara untuk bergabung dengan kelompok negara yang memiliki penghasilan tinggi atau disebut high income.

Pada Juli 2020, Bank Dunia mengklasifikasikan Indonesia sebagai negara berpenghasilan menengah atas atau upper middle income country. Pada tahun 2019, GNI per kapita Indonesia meningkat menjadi USD4.050 dari sebelumnya USD3.840.

Adapun, Bank Dunia membuat klasifikasi negara berdasarkan Gross National Income per capita dalam 4 kategori yaitu Low Income, Lower Middle Income, Upper Middle Income, dan High Income.

Baca Juga: Penculikan Wanita di Padang oleh Mantan Pacar Viral di Media Sosial
Luhut menyebut, Indonesia dapat menuju negara high income karena pemerintah sudah mengetahui polanya. "Sekarang kita sudah ketemu pattern (pola) untuk jadi negara high income country. Itu saya kira bisa kita lakukan," ujar Luhut kepada wartawan di sela acara Jakarta Geopolitical Forum ke-7 di Jakarta, pada Rabu, 14 Juni 2023.

Luhut mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut salah satunya perlu dilakukan hilirisasi industri hingga digitalisasi.

"Karena juga dari segi demografi bonus, kekayaan alam, dondstream industry, digitalisasi, kemudian dana desa. Itu ingredients daripada untuk membuat Indonesia hebat," ujar Luhut melansir pikiran rakyat kamis 15 Juni 2023.

Luhut berharap untuk kedepannya presiden selanjutnya meneruskan pola tersebut sehingga status Indonesia naik menuju high income country. Apabila pola yang sudah diketahui itu tidak dilaksanakan dengan fokus, menurutnya tujuan menuju high income country tidak akan tercapai.

Baca Juga: Benny Harman Angkat Bicara Soal Syahrul Yasin Limpo Jadi Tersangka Korupsi

"Jadi saya berharap siapa pun presiden ke depan harus melalukan ini, tidak usah bicara perubahan lah, bagaimana menyempurnakan, mempercepat proses ini, supaya generasi kalian juga bisa nanti melihat itu," ucapnya.
"Karena kalau tidak kita fokus pada pekerjaan ini, belok-belok, nanti tidak jalan," ujarnya.***

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah