KPAI Melakukan Pengawasan Pekerja Anak di Kalimantan Timur

- 22 Juni 2023, 16:58 WIB
Foto: KPAI sedang melakukan pengawasan pekerja anak di beberapa Propinsi, terutama di perkotaan, perkebunan, pertambangan, perikanan dan wilayah 3T. Kali ini agendanya ke Kalimantan Timur
Foto: KPAI sedang melakukan pengawasan pekerja anak di beberapa Propinsi, terutama di perkotaan, perkebunan, pertambangan, perikanan dan wilayah 3T. Kali ini agendanya ke Kalimantan Timur /dok. KPAI

OKEFLORES.com-KPAI sedang melakukan pengawasan pekerja anak di beberapa Propinsi, terutama di perkotaan, perkebunan, pertambangan, perikanan dan wilayah 3T. Kali ini agendanya ke Kalimantan Timur. KPAI akan bertemu sejumlah pihak, yaitu perusahaan pertambangan, Forum Anak Daerah, Komisi Perlindungan Anak Daerah, dan Pemerintah setempat.

Kali ini kunker pengawasan menuju Kalimantan Timur. Untuk menjalankan mandat Presiden Joko Widodo dalam RPJMN untuk menurunkan angka pekerja anak. KPAI mengunjungi 19 kabupaten dan kota pada 2020 sampai 2022. Dan 2023 kita melanjutkan ke 10 lokus, salah satunya adalah kunjungan kerja saat ini ke Kalimantan Timur. 

Karena kita masih mengingat peristiwa 2011 ada 36 orang meregang nyawa di bekas tambang batubara di Kalimantan Timur, yang sebagian besar korbannya adalah anak. Menurut pegiat lingkungan ada 1.735 lubang tambang yang belum direklamasi. yang berpotensi dimanfaatkan dan membahayakan pekerjanya. 

Begitupun laporan Jarak NGO yang bekerja di pengawasan pekerja anak, yang juga melaporkan banyak BUMD bandel yang masih memperkerjakan anak dalam temuan mereka. 

Untuk itu, KPAI berharap perusahaan negara memberikan contoh terdepan terkait pencegahan dan penanganan pekerja anak termasuk perusahaan daerah. 

Dalam kunjungan KPAI ke Kalimantan Timur ke perusahaan tambang batubara menyampaikan kekhawatirannya, karena lepas status pandemi ini, anak anak berpotensi kembali direkrut bekerja.  Apalagi jarak tambang batubara dengan pemukiman cukup dekat, sekitar 2 kilo meter. 

“Menurut perusahaan pertambangan batubara, anak anak yang melamar bekerja, mereka tolak. Karena peristiwa ada anak meninggal di pertambangan,” ungkap Jasra Putra melalui pesan rilisnya kepada media ini. Kamis 22, Juni 2023.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah