Mengatasi Kekurangan Dokter Ahli, Kemenkes Perbanyak Beasiswa Dokter Spesialis

- 29 Juni 2023, 10:39 WIB
Foto:  Mengatasi Kekurangan Dokter Ahli, Kemenkes Perbanyak Beasiswa Dokter Spesialis
Foto: Mengatasi Kekurangan Dokter Ahli, Kemenkes Perbanyak Beasiswa Dokter Spesialis /

 

OKE FLORES.com - Departemen Kesehatan (Depkes) RI mempersiapkan lebih dari 2000 dana bantuan untuk program pendidikan dokter ahli (PPDA), subahli, dan kedokteran keluarga layanan primer (KKLP) pada tahun 2023. Dana bantuan ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan dokter ahli di Indonesia.

Melansir dari rri.co.id, Kamis 29 Juni 2023, Kepala Divisi Penyediaan Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Oos Fatimah menyatakan pada saat ini untuk mengurus 277 juta penduduk Indonesia, hanya ada 46.200 dokter ahli, masih kekurangan sekitar 31.481 dokter ahli.

Berdasarkan sasaran perbandingan per 1.000 warga saat ini perbandingan dokter masih belum terpenuhi di Indonesia, termasuk juga untuk pemenuhan dokter spesialis. Dokter spesialis jantung baru 5 provinsi, dokter spesialis anak 3 provinsi, dokter spesialis penyakit dalam 6 provinsi, dokter spesialis obstetri dan ginekologi (OBGYN) 11 provinsi, dokter spesialis bedah 6 provinsi, dokter anestesi 4 provinsi, dokter patologi klinik 7 Provinsi, radiologi 1 provinsi, dokter spesialis patologi anatomi belum ada, dokter spesialis bedah dada, jantung, dan pembuluh darah (BTKV) 1 provinsi, dokter spesialis paru-paru 1 provinsi, dokter spesialis urologi 3 Provinsi, dokter spesialis neurologi 7 provinsi, dokter spesialis bedah saraf 3 provinsi, dokter spesialis ortopedi dan cedera 3 provinsi.

Baca Juga: Mendikbudristek Ajak Saling Berbagi Praktik Baik, Puncak Festival Kurikulum Merdeka

Kalau dilihat secara rinci, lanjut Oos, ada tiga provinsi yang dokter spesialisnya memadai bahkan berlebih, yakni Jakarta, Bali, dan DIY. Sedangkan provinsi yang hampir semua jenis spesialisnya tidak ada yaitu NTT, Papua, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.

“Kalau kita rata-ratakan maka sekitar 30 provinsi di Indonesia masih kekurangan dokter spesialis. Artinya kita menghadapi permasalahan bukan hanya dari segi jumlah atau kekurangan tapi kita juga menghadapi permasalahan dari distribusi,” ujarnya pada konferensi pers secara virtual, Senin (26/6).

Jika mengerucut ke 7 jenis spesialis dasar yang harus ada yaitu dokter spesialis anak, obgyn, bedah, penyakit dalam, anestesi, radiologi, dan patologi klinik, saat ini masih ada 266 dari 681 RSUD kabupaten/kota yang belum lengkap.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: rri.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x