Indra menjelaskan bahwa peristiwa ini dimulai ketika salah seorang karyawan tiba-tiba tidak sadarkan diri karena belum sempat sarapan. Namun, dalam waktu singkat, fenomena kesurupan massal mulai terjadi di antara karyawan lainnya.
"Awal mula kejadian berawal dari salah satu karyawan yang mengalami kesurupan. Kemudian, karyawan lainnya ikut kesurupan juga," jelasnya.
Menurut Indra, dugaan sementara adalah bahwa kejadian ini terjadi karena karyawan-karyawan tersebut belum sempat sarapan sebelum memulai pekerjaan pada pagi hari.
Dalam peristiwa ini, sekitar 100 karyawan dilaporkan mengalami kesurupan. Namun, situasi kesurupan massal ini mulai terkendali sekitar pukul 15.30 WIB.
"Kurang lebih 100 karyawan mengalami kesurupan. Penanganannya dilakukan dengan saling bantu antar-rekan kerja untuk menenangkan mereka yang mengalami kesurupan," terang Indra.
Peristiwa kesurupan massal ini masih menjadi sorotan dan sedang dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti penyebab kerasukan massal di salah satu pabri di Majalengka tersebut. ***