Network
OKE FLORES.com - Ancaman krisis pangan di berbagai bagian dunia adalah hal yang harus diwaspadai dengan serius. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan bukti laporan suhu bumi yang semakin meningkat.
BMKG mengeluarkan pernyataan imbauan terkait ancaman krisis pangan yang sangat mungkin terjadi, terutama dengan peningkatan suhu bumi yang terus berlangsung.
Meskipun angka kenaikan suhu bumi terlihat kecil, yaitu 1,2 derajat Celsius, namun banyak fenomena alam ekstrem yang sudah terjadi di berbagai bagian dunia.
Baca Juga: Hoaks Pesawat Tempur Malaysia Ditangkap TNI AU
"Suhu atau temperatur bumi secara global sedang naik 1,2 derajat Celsius. Angka dapat dipandang sebagai angka yang kecil, padahal itu adalah angka besar dan mematikan," ujar Dwikorita Karnawati dalam pernyataan di Jakarta, dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, Sabtu, 8 Juli 2023.
Dwikorita yakin bahwa krisis pangan dapat terjadi di setiap negara dengan dampak pada kegagalan hasil panen.
Ketahanan pangan Indonesia, salah satu yang harus disikapi dengan serius dari perubahan iklim ekstrem itu.
Baca Juga: Jokowi Kunjungi Papua Nugini dan Australia untuk Redam Konflik Papua: 'Berbicara dari Hati ke Hati'
Dalam hal ini, Organisasi Pangan Dunia (FAO) sempat memprediksi krisis pangan akan terjadi pada tahun 2050.
Di laporan FAO, krisis pangan akan mudah mendatangi negara-negara mana pun yang tidak memiliki langkah tegas terkait penanganan krisis iklim.
