Peringatan Hari Koperasi Nasional 12 Juli, Sejarah dan Perkembangannya di Indonesia

- 10 Juli 2023, 11:39 WIB
Mengenal sejarah koperasi di dunia dan Indonesia jelang perayaan Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli
Mengenal sejarah koperasi di dunia dan Indonesia jelang perayaan Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli /koperasi.kulonprogokab.go.id

Seorang asisten residen Belanda bernama De Wolffvan Westerrode, merespon aksi Patih R. Aria Wiria Atmaja.

Saat mengunjungi Jerman, De Wolffvan Westerrode menganjurkan untuk mengubah Bank Pertolongan Tabungan menjadi Bank Pertolongan Tabungan dan Pertanian.

Sejak saat itu, koperasi mulai cepat berkembang di Indonesia, dan mendorong sifat orang-orang Indonesia yang cenderung gotong royong dan kekeluargaan sesuai dengan prinsip koperasi.

Bahkan, untuk mengantisipasi perkembangan ekonomi yang berkembang saat masa pemerintahan Hindia Belanda, dikeluarkan peraturan perundangan tentang perkoperasian.

Diterbitkan Peraturan Perkumpulan Koperasi No.43 Tahun 1915, lalu pada tahun 1927 dikeluarkan pula Peraturan No. 91 Tahun 1927 yang mengatur Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi bagi golongan Bumiputera.

Pada tahun 1933, pemerintah Hindia Belanda menetapkan Peraturan Umum Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi No. 21 Tahun 1933, yang hanya diberlakukan bagi golongan yang tunduk kepada tatanan hukum Barat.

Setelah pemerintahan, Hindia-belanda menunjukkan sikap diskriminasi dalam peraturan yang dibuatnya.

Pada tahun 1908 Dr. Sutomo, pendiri dari Budi Utomo memberikan perannya bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kondisi kehidupan rakyat.

Serikat Dagang Islam (SDI) dibentuk pada tahun 1927, dengan tujuan memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusaha-pengusaha pribumi.

Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Zonabanten.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah