Selanjutnya, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri RDK Jean-Michael, ada empat isu yang dibahas di antaranya kerja sama terkait hutan tropis berkelanjutan dan aksi iklim, percepatan energi terbarukan, industri pertambangan yang berkelanjutan, dan pengembangan infrastruktur.
Adapun dengan Presiden Republik Zimbabwe Emmerson Mnangagwa, Luhut mendiskusikan lima isu strategis untuk memperkuat kerja sama ekonomi, di antaranya industri pertambangan berkelanjutan dan transisi energi, bidang kesehatan, pengembangan infrastruktur transportasi, kerja sama hutan lestari, dan ekonomi digital.
Pemerintah Indonesia sendiri tengah terus membangun Kerja Sama Selatan-Selatan (South-South Cooperation) atau kerja sama antara negara-negara berkembang.
Kerja sama tersebut diharapkan mampu memperkuat posisi strategis negara-negara berkembang, untuk pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan dan tidak dieksploitasi negara-negara maju.***