Menkeu Laporkan Realisasi Pelaksanaan APBN Semester I 2023 Tercatat Cukup Baik

- 11 Juli 2023, 09:37 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani /Menkeu Laporkan Realisasi Pelaksanaan APBN Semester I 2023 Tercatat Cukup Baik
Menteri Keuangan Sri Mulyani /Menkeu Laporkan Realisasi Pelaksanaan APBN Semester I 2023 Tercatat Cukup Baik /Youtube Kementerian Keuangan

OKEFLORES.com - Dalam Pelaporan Realisasi Semester I APBN TA 2023 di DPR, Senin, 10 Juli 2023, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa realisasi pendapatan negara pada semester pertama tahun 2023 mencapai Rp 1.407,9 triliun, atau tumbuh positif 5,4 persen.

"Selama satu semester ini, indikator ekonomi makro Indonesia serta realisasi APBN 2023 tercatat cukup baik," ungkapnya dilansir kemenkeu.go.id, Selasa, 11 Juni 2023.

Dikatakan Menkeu, angka tersebut diperoleh dari penerimaan perpajakan yang tumbuh moderat sebesar Rp 1.105,6 triliun atau tercapai 54,7 persen dari target APBN. Pertumbuhan penerimaan perpajakan itu disinyalir dipengaruhi oleh peningkatan kinerja keuangan badan usaha, aktivitas produksi dan konsumsi yang terjaga, serta harga komoditas yang termoderasi.

Baca Juga: Ponpes Al-Zaytun Dikabarkan Memiliki Bunker Penyimpanan Senjata

Sementara, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) semester I 2023 mencapai Rp302,1 triliun, dimana kinerja utamanya didorong oleh penerimaan sumber daya alam non migas dan kekayaan negara yang dipisahkan.

Berdasarkan penerimaan per jenis pajak, mayoritas pajak semester I 2023 dilaporkan tumbuh positif namun mengalami moderasi. Berdasarkan kontribusinya, badan usaha dan tenaga kerja berkontribusi dalam kenaikan PPh non migas, PPN dipengaruhi oleh transaksi domestik yang stabil dan keberlanjutan, serta implementasi UU HPP (tarif baru PPN mulai 1 April 2022).

Dari sisi sektoral, penerimaan sektor utama secara kumulatif tumbuh positif, dimana sektor pertambangan tumbuh paling tinggi ditopang oleh peningkatan profitabilitas, diikuti dengan industri pengolahan, perdagangan, jasa keuangan dan asuransi, transportasi dan pergudangan, real setate, informasi komunikasi dan sektor jasa perusahaan yang juga mengalami pertumbuhan yang optimis.

Namun di sisi lain, penerimaan Kepabeanan dan Cukai mengalami kontraksi karena dipengaruhi oleh penurunan produksi hasil tembakau dan harga CPO yang lebih rendah. Hingga semester I 2023, penerimaan cukai terpantau sebesar Rp 105,9 triliun atau terkontraksi sebesar 12,2 persen, bea masuk sebesar Rp 24,2 triliun atau tumbuh 4,6 persen, dan bea keluar sebesar Rp 5,3 triliun atau terkontraksi 77 persen yang juga dipengaruhi oleh turunnya volume ekspor tembaga dan bauksit serta menurunnya tarif bea keluar produk mineral dampak hilirisasi sumber daya alam.

Selajutnya, Menteri Keuangan juga menyampaikan realisasi belanja negara sepanjang semester I 2023 yang mencapai Rp 1.255,7 triliun atau tumbuh 0,9 persen.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: kemenkeu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah