Ada Kejanggalan Pasutri di Tulungagung Tewas di Ruang Karaoke Keluarga

- 13 Juli 2023, 09:18 WIB
Ilustrasi : pasutri meninggal di Tulungagung
Ilustrasi : pasutri meninggal di Tulungagung /Pixabay

OKEFLORES.com - Kasus pembunuhan terhadap pasangan suami istri (pasutri) di Ngantru Tulungagung masih belum bisa diterima pihak keluarga, terutama anak-anak korban. Meski pelaku sudah ditangkap polisi, namun anak-anak korban merasa ada keanehan.

Anak-anak korban merasa motif tersangka pembunuhan orangtuanya sangat mencurigakan. Apalagi korban yang merupakan penduduk Desa Ngantru Tulungagung itu dianggap anak-anaknya tidak tertarik dengan barang yang ditawarkan oleh pelaku.

Dalam konferensi pers di Polres Tulungagung, pelaku mengungkapkan motif pembunuhannya karena marah terhadap korban. Pelaku menyebut korban berjanji akan membeli permata miliknya dengan harga yang fantastis.

Baca Juga: BSSN Buka Suara Terkait Data Paspor Warga Indonesia Bocor

Anak korban merasa sang ayah tidak pernah tertarik dengan permata dan sejenisnya. Oleh karena itu, alasan pelaku dianggap tidak masuk akal.

“Saya Gustama dan adik saya Nabila, saya anak kandung dari korban pembunuhan di Ngantru, Tulungagung pada tanggal 28 Juni 2023 tepatnya di ruang karaoke pribadi keluarga. Kami merasa ada kejanggalan di pers rilis di Polres Tulungagung,” ujar anak laki-laki korban, dilansir dari pikiran-rakyat.com dari Instagram Hotman Paris, Kamis 13 Juli 2023.

“Pelaku menyebut bapak saya memiliki utang Rp250 juta untuk transaksi batu akik, padahal tidak ada bukti transaksi, saksi, atau barang bukti batu akik. Bapak saya bukan orang yang tertarik dengan batu akik, dan kami yakin bapak kami tidak pernah memiliki barang seperti batu akik tersebut,” katanya menambahkan.

Gustama merasa curiga ada dalang di balik aksi pembunuhan kejam terhadap orangtuanya tersebut. Oleh karena itu dia mengadu kepada Hotman Paris agar kasusnya diperhatikan dan diselidiki ulang polisi.

“Kami curiga ada dalang yang menyuruh pelaku, kami memohon agar dibongkar siapa yang menyuruh pelaku melakukan pembunuhan, dan dibongkar apa motif pembunuhan tersebut. Besar harapan kami kepada bapak Hotman Paris dan tim Hotman Paris 911 untuk membantu kasus ini,” ujar pemuda tersebut.

Video minta tolong yang diunggah Hotman Paris tersebut mendapat banyak simpati dari warga. Tak sedikit warganet yang mendesak kepolisian mengusut ulang kasus pembunuhan pasutri di Tulungagung tersebut.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah