Harga Daging Ayam Mengalami Kenaikan Disebabkan Faktor Pakan

- 21 Juli 2023, 09:13 WIB
Harga Daging Ayam Mengalami Kenaikan Disebabkan Faktor Pakan
Harga Daging Ayam Mengalami Kenaikan Disebabkan Faktor Pakan /

OKE FLORES.com - Ndari Surjaningsih, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, mengatakan penyebab utama kenaikan harga daging ayam akhir-akhir ini adalah harga pakan.

"Pakan ternak (ayam) kan jagung yang kebanyakan impor ya, dari India. Di India, sedang mengalami masa panen yang enggak bagus karena (dampak) El Nino," katanya, di Semarang, melansir Antara-Jateng, Jumat 21 Juli 2023.

Pengaruh El Nino menyebabkan India mengalami penurunan produksi sebagai produsen jagung sehingga pasokan internasional komoditas ini berkurang dan harganya meningkat.

Baca Juga: Polisi Gelar Operasi, Perayaan Suro Agung 2023 di Kota Kediri Aman dan Tertib

Menurutnya, meski ada beberapa daerah penanaman jagung di Indonesia, seperti Gorontalo dan Grobogan (Jawa Tengah), namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

"Jadi, secara internasional ada kenaikan harga, dan secara domestik juga pasokan (jagung) kurang dan masih tergantung impor. Ini yang menyebabkan kenaikan harga pakan untuk ayam, baik ras maupun petelur," jelasnya.

Menurut dia, peningkatan "demand" atau permintaan yang tinggi itu karena kenaikan harga daging ayam ras di pasaran, selain kenaikan biaya pakan.

Ia mengatakan, permintaan daging ayam di Indonesia biasanya meningkat pada waktu-waktu tertentu, seperti hari raya, karena merupakan makanan pokok.

"Biasanya, ayam ras kalau ada 'festivity', hari-hari keagamaan, hari libur, hari besar perayaan itu kan jadi makanan utama. Termasuk juga untuk ayam, selain daging, juga telurnya," katanya.

Selain itu, kata dia, program penanganan stunting yang belakangan ini tengah digalakkan juga turut menyumbang atas meningkatnya permintaan terhadap daging dan telur ayam.

"Tapi, yang paling utama (penyebab) kenaikan (daging ayam, red.) dari sisi biaya itu tadi," pungkas Ndari.

Sementara itu Kepala Perwakilan BI Jateng Rahmat Dwisaputra mengakui bahwa kenaikan harga daging ayam ras dan bawang putih menjadi penyumbang laju inflasi di wilayah tersebut pada Juni 2023.

Selain bahan pangan, seperti daging ayam ras dan bawang putih makanan jadi, seperti nasi dengan lauk juga menjadi penyumbang inflasi tertinggi para periode Juni 2023.

Namun, Rahmat memastikan bahwa laju inflasi di wilayah tersebut hingga Juni 2023 masih terkendali di angka 3,18 (yoy) meski sejumlah komoditas, seperti daging ayam ras dan bawang putih mengalami peningkatan harga.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: ANTARA Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah