Network
OKE FLORES.com - Kelompok Gerakan Tindakan (Gertak) Pemuda mengadakan demonstrasi di depan Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat (Jabar), Senin, 24 Juli 2023. Mereka mengungkapkan keberatan karena 4,791 siswa SMA/SMK tidak dapat mengikuti Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Kepala Lapangan Gertak Hagi menduga, pelaksanaan PPDB di Jabar rentan terhadap tindakan yang melanggar hukum dan penyalahgunaan kekuasaan. "Kami sangat menduga adanya pelanggaran hukum yang kuat," ujarnya dalam pidato, dilansir dari rri.co.id, Selasa 25 Juli 2023.
Kepala Lapangan lainnya, Sukma berharap, aparat penegak hukum dan Gubernur Jabar menyelidiki sepenuhnya dugaan tersebut. Mereka tidak ingin upaya penyelesaian kasus itu hanya menjadi omong kosong.
Baca Juga: Tawarkan Kerja Sama Pengembangan Komoditas Durian, KADIN Jatim Usul Siswa SMK Magang di Thailand
"Tidak hanya lip service atau demi pencitraan semata. Semoga aparat penegak hukum dan Gubernur Jawa Barat sebagai perangkat negara tegak," ujar Sukma.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil sebelumnya mengungkapkan, sekitar 4,791 murid tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam PPDB 2023. Ribuan murid tersebut ingin masuk SMA, SMK, dan SLB.
Kang Emil, panggilan akrabnya menjelaskan, diskualifikasi dilakukan karena terdapat bukti tindakan curang dengan mengubah alamat di Kartu Keluarga. Ia menekankan, tim pengaduan PPDB Jabar terus melakukan penyelidikan untuk menemukan tindakan curang yang serupa.***
