Viral Rekaman Rocky Gerung Kritik Profesi Hakim

- 1 Agustus 2023, 13:53 WIB
Rocky Gerung
Rocky Gerung /MARAWATALK/ Istimewa /

OKE FLORES.com - Beredar rekaman viral Rocky Gerung mengkritik profesi pengadilan yang disebut direndahkan di negara hukum.

Ia juga mengungkapkan bahwa mereka yang menjalankan profesi tersebut justru tergoda oleh kehidupan mewah.

Pernyataan Rocky Gerung tersebut terlihat dalam rekaman viral yang diunggah akun Twitter @Raz***** pada Minggu, 23 Juli 2023.

Baca Juga: Momen lucu Basuki Hadimujono Menjadi Wartawan Merekam Pernyataan Jokowi

Hingga saat ini, Selasa 1 Agustus 2023, video tersebut sudah ditonton lebih dari 125 ribu kali oleh pengguna internet.

Rekaman viral yang diunggah oleh akun TikTok @didot_law itu menampilkan momen saat sang filsuf diduga diundang sebagai pembicara oleh Mahkamah Agung. Tidak ada penjelasan mengenai waktu dan tempat acara tersebut diselenggarakan.

Rocky Gerung ungkap alasan hakim tergoda hedonisme

Rocky menyamakan posisi pengadilan saat mengikuti sebuah acara. Menurutnya, pengadilan akan duduk di belakang, tidak berada di depan seperti kepala daerah, polisi, dan sebagainya.

“Sekarang kita lihat kenapa hakim tergoda dengan keadaan yang kita sebut hedonisme tadi? Karena dia merasa rendah diri di kalangan aristokrat daerah tuh,” ujarnya saat menjadi pembicara di Mahkamah Agung dilansir Pikiran-Rakyat.com Selasa 01 Agustus 2023.

“Kalau ada pertemuan semacam ini, hakimnya duduk di belakang, yang (duduk) di depan (adalah) Anggota DPR, bupati, polisi, segala macam yang maling semua di situ,” katanya dikuti riuh rendah penonton.

Selain itu, pria berusia 64 tahun tersebut juga meragukan kebesaran yang dimiliki hakim. Ia kemudian menyamakan bahwa sejak lama tepatnya sejak abad ke-100 sebelum masehi (SM), kedudukan hakim di dunia mirip dengan penerima penghargaan nobel.

“(Hakim adalah) orang utama, aristokrat, kita mau ubah prinsip-prinsip itu supaya kita lega mengatakan ‘ini negara hukum’,” ujarnya melanjutkan.

Dalam perspektif Rocky Gerung, konsep negara hukum menandakan bahwa kehormatan diberikan kepada hakim sejak dia memutuskan untuk menjadi seorang hakim.

Tersebar luasnya video selama 2 menit tersebut memberikan penjelasan lebih rinci mengenai pernyataan Rocky Gerung bahwa hakim tidak mendapatkan penghormatan yang seharusnya.

“(Jika hakim tidak dimuliakan), dia akan ubah needsnya menjadi wants, dia akan ubah kebutuhan dia menjadi keinginan, itu artinya korupsi. Korupsi terjadi kalau needs (atau) kebutuhan berubah menjadi keinginan (atau) wants,” tuturnya.

Alumnus Universitas Indonesia (UI) itu menganggap kebutuhan akan memenuhi hal yang rasional dalam hidup, tidak seperti keinginan yang justru memenuhi hal-hal yang tidak rasional.

“Ngapain petugas pajak punya Rubicon? Mau ngapain? Itu adalah wants dan wants itu tidak berkesudahan. Kenapa hakim terjebak di dalam paradigma itu? Karena dia melihat wants itu lebih penting dari needs,” katanya lagi.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah