Network
OKE FLORES.com - Polisi menerjunkan 150 orang atau satuan setingkat kompi (SSK) per hari untuk menjaga ketertiban unjuk rasa dan keamanan masyarakat, karena selama Rabu dan Kamis, gelombang unjuk rasa di Balikpapan, Kalimantan Timur, menuntut penangkapan politisi komentator Rocky Gerung.
Dalam aksi unjuk rasa yang digelar Komando Pelestarian Peninggalan Adat Dayak Kalimantan (Koppad) dan Gerakan Kalimantan Kuning (Gepak) itu, Polres Anton bahkan turut membantu mengatur lalu lintas agar tetap beredar selama aksi berlangsung.
Koppad dan Gepak meminta Rocky Gerung ditangkap dalam waktu 3X24 jam terhitung sejak Selasa, 1 Agustus 2023.
Baca Juga: Pemerintah Menetapkan Ribuan Formasi ASN pada Tahun 2023
”Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya menghina kepala negara,” kata Ketua Gepak Kuning Prof Suriansyah, melansir Antara-Jabar, Jumat 4 Agustus 2023.
Polisi juga menerima empat laporan masyarakat atas Rocky Gerung. Dua laporan disampaikan di Polresta Balikpapan, dua lagi di Polda Kaltim.
”Semua menuntut agar RG diproses hukum,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabis Humas) Polda Kaltim Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Yusuf Sutejo.
Dia juga menekankan bahwa polisi akan menangani laporan ini dan mengatur kasus segera.
