OKE FLORES.com - Pahami sejarah Pramuka Indonesia yang peringatannya dilakukan setiap 14 Agustus. Ternyata pada awalnya, organisasi tersebut dikenal dengan nama Kepanduan, dan perubahan nama itu diusulkan oleh salah satu tokoh pahlawan Indonesia.
KH Agus Salim adalah yang mengusulkan nama Kepanduan tersebut sebelum Indonesia merdeka. Tak ketinggalan, benih-benih organisasi Pramuka di Indonesia juga sudah ada sejak RI masih dijajah Belanda.
Sejarah Pramuka Indonesia
Melansir Pikiran-Rakyat.com Sabtu 5 Agustus 2023, pada mulanya, kemunculan organisasi Pramuka ditandai dengan organisasi cabang milik Belanda. Organisasi tersebut bernama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) dan berdiri pada tahun 1912 lalu.
Baca Juga: Jangan sampai Kretinggalan! Simak Cara Daftar Beasiswa Kemendikbud 2023
Nama organisasi tersebut kemudian berubah menjadi Padvinders Vereniging (NIVP) pada tahun 1916. Ternyata ada organisasi serupa pertama di Indonesia yang didirikan Mangkunegara VII, organisasi itu bernama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).
Didirikannya JPO memicu munculnya organisasi lainnya yang sejenis seperti Hizbul Wathon (HW) pada 1918, JJP (Jong Java Padvinderij) pada tahun 1923, Nationale Padvinders (NP), Nationaal Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), dan Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS).
Tak hanya itu, hal itu juga memicu penggabungan dua organisasi kepanduan, Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO), menjadi satu, dilansir dari laman Museum Sumpah Pemuda Kemendikbud.