Puluhan Penyelam Diterjunkan untuk Membersihkan Sampah di Teluk Ambon

- 15 Agustus 2023, 13:35 WIB
Tim penyelam
Tim penyelam /

 

OKE FLORES.com - Puluhan penyelam dikerahkan untuk merapikan sampah yang terdapat di Teluk Ambon. Secara keseluruhan, mereka berhasil mengangkut sebanyak tiga ton limbah dalam aksi membersihkan perairan dan pantai untuk merayakan HUT ke-78 RI.

Kegiatan tersebut diadakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Maluku. Mereka mengirimkan penyelam yang berasal dari 27 klub dan masyarakat umum lainnya.

"Total sampah yang berhasil dikumpulkan adalah sebanyak 3.296,8 kilogram sampah yang terbagi atas sampah laut 1.050 kilogram dan sampah darat atau pantai sebanyak 2.246,8 kilogram," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Erawan Asikin dalam aksi bersih laut dan pantai di Kota Ambon, Maluku dilansir Pikiran-Rakyat.com senin 15 Agustus 2023.

Baca Juga: KPU RI Selidiki Surat PPATK Soal Uang Kejahatan Rp 1 Triliun Mengalir ke Parpol

Limbah-limbah yang diangkut terdiri dari limbah rumah tangga, limbah industri dan limbah-limbah plastik lainnya yang dibuang pantai hingga mencemari laut.

78 Penyelam Diterjunkan

Kegiatan tersebut dihadiri oleh sebanyak 78 peselam. Mereka berasal dari 27 komunitas selam serta karyawan instansi pemerintah, yayasan, aktivis lingkungan, serta elemen swasta lainnya.

"Meskipun diikuti oleh 78 penyelam yang membersihkan sampah, tetapi ini masih jauh dari yang diharapkan, karena begitu banyak dan begitu luasnya wilayah yang terpapar sampah di Maluku," tutur Erawan Asikin.

Namun, dia menyoroti tentang urgensi mendidik penduduk sekitar untuk mulai memperhatikan pembuangan limbah. Di samping itu, penting juga menyadarkan agar limbah tidak dibuang ke laut melalui kegiatan tersebut.

"Jadi Kementerian Kelautan dan perikanan itu punya program dan sebulan penuh itu menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan bulan cinta laut, pembersihan pantai pembersihan laut, sosialisasi dan sebagainya. Program itu dinamakan Bulan Cinta Laut (BCL)," ujar Erawan Asikin.

Dia menyatakan, guna mendukung aktivitas tersebut, DKP Maluku akan menerapkan konsep tanpa plastik seperti botol plastik minuman kemasan dan semua akan menggunakan botol berisi air atau menggunakan gelas kertas.

"Mudah-mudahan nanti setelah kegiatan ini semua yang ada di gedung ini DKP Maluku, meniadakan penggunaan botol plastik.

Karena sebenarnya ini untuk mendukung kampanye pengurangan bahan plastik yang memang telah dicanangkan baik Global maupun di nasional," ucap Erawan Asikin.

Indonesia Darurat Sampah Plastik

Limbah plastik selalu menjadi masalah utama dalam polusi lingkungan baik polusi tanah maupun laut. Karakteristik limbah plastik sulit terurai, proses pengolahan limbah tersebut menghasilkan zat beracun dan bersifat karsinogenik, memerlukan waktu hingga berabad-abad untuk terurai secara alami.

Untuk polusi di laut, Indonesia merupakan produsen limbah plastik laut terbesar kedua di dunia. Penelitian dari UC Davis dan Universitas Hasanuddin yang dilakukan di pasar Paotere Makassar menunjukkan 23 persen sampel ikan yang diambil memiliki kandungan plastik di perutnya.

Jika didaur ulang dengan baik, limbah plastik daur ulang dapat menghasilkan keuntungan sebesar Rp 16.379.472 per bulan dari produksi 48 ton limbah plastik.

Pemerintah pusat maupun daerah melakukan berbagai upaya untuk dapat mengurangi dampak negatif limbah plastik. Seperti yang dilakukan di Bali, tepatnya Kabupaten Badung, disana dilakukan pengolahan limbah menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Begitu juga kota Surabaya, diluncurkan Suroboyo Bus, untuk tiketnya dapat diperoleh dengan menukarkan limbah plastik.

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah