Presiden Jokowi Mengalami Masalah Kesehatan Akibat dari Polusi Udara yang Buruk di Jakarta

- 15 Agustus 2023, 12:54 WIB
Presiden Jokowi Mengalami Masalah Kesehatan Sebagai Akibat dari Polusi Udara yang Buruk di Jakarta
Presiden Jokowi Mengalami Masalah Kesehatan Sebagai Akibat dari Polusi Udara yang Buruk di Jakarta /

OKE FLORES.com - Kualitas udara di Ibu Kota DKI Jakarta sudah sangat buruk, dan polusinya semakin meningkat. Kualitas udara yang buruk di Jakarta memberikan dampak yang buruk kepada masyarakat dan juga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Meskipun dia dijaga dan dilindungi dengan sangat baik, Jokowi tetap mengalami polusi udara yang mengerikan di Jakarta. Dengan jutaan orang lainnya, orang nomor satu di Indonesia itu juga menghirup udara yang tidak sehat.

Jokowi bahkan mengalami masalah kesehatan sebagai akibat dari polusi udara yang buruk di Jakarta. Dalam wawancara yang diadakan pada Senin, 14 Agustus 2023 di Istana Kepresidenan, Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, memberikan informasi terakhir tentang kondisi kesehatan Jokowi.

Baca Juga: Persyaratan Seleksi CPNS dan PPPK Kejaksaan RI September Nanti

"Presiden sendiri katanya batuk sudah hampir 4 minggu, beliau belum pernah merasakan seperti ini. Kemungkinan ada kontribusi dari udara yang tidak sehat dan kualitasnya memburuk,” kata Sandiaga Uno di Istana Kepresidenan pada Senin, 14 Agustus 2023, dilansir dari pikiran-rakyat.com, Selasa, 15 Agustsu 2023.

Sandi awalnya berbicara tentang masalah udara di Jakarta yang membuat banyak orang ragu untuk menghadiri acara di Ibu Kota meskipun acara tersebut adalah acara marathon yang diinginkan banyak orang.

Namun, banyak orang yang ragu untuk mengikuti acara tersebut karena polusi udara yang mencekik di Jakarta. Sandi khawatir bahwa polusi udara di Ibu Kota dapat mengurangi minat turis.

"Sudah ada beberapa kegiatan yang mendapatkan catatan. Seperti kegiatan lomba lari marathon internasional di sekitar Jabodetabek ini, ada catatan mengenai kualitas udara yang tidak sehat,” ujar Sandiaga Uno.

"Nah ini banyak sekali calon peserta yang mempertimbangkan ini (polusi, red), dan jika tidak ditangani dengan baik ini akan berdampak buruk pada reputasi maupun penyelenggara event tersebut,” ucapnya menambahkan.

Menparekraf itu menyatakan bahwa presiden telah memberikan waktu satu minggu kepada Sandi untuk melakukan upaya untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Bukan hanya untuk presiden, tetapi juga untuk masyarakat Indonesia dan sektor pariwisata.

"Dan akhirnya berdampak pula pada penurunan minat wisata, terutama di wilayah Jakarta yang tetap menjadi gerbang wisatawan nomor 2 setelah Bali, dan Kepri 3 teratas untuk pariwisata. Presiden minta dalam waktu 1 minggu, ini adalah langkah konkret,” kata Sandi.

Sistem WHF jadi pertimbangan

Jokowi, yang merasakan dampak langsung dari polusi udara buruk di Jakarta, menyarankan bisnis di ibu kota untuk menggunakan sistem hibrida. Sebagian karyawan mulai bekerja di kantor, sementara sebagian lain bekerja dari rumah, juga dikenal sebagai work from home (WFH).

"Jika diperlukan, kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working, work from office (kerja di kantor), work from home (kerja dari rumah) mungkin," kata Jokowi pada Senin, 14 Agustus 2023.

"Saya tidak tahu nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini, apakah (jam kerja) 7-5, 2-5, atau angka yang lain," ujar Jokowi menambahkan.

Jokowi menyatakan bahwa penggunaan batu bara sebagai sumber energi dan kemarau yang berkepanjangan adalah penyebab polusi udara yang meningkat di Jakarta. Presiden juga meminta kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) untuk bertindak, termasuk menggunakan rekayasa cuaca.**

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah