"Satgas terdiri unsur-unsur di eselon satu di KLHK, mulai dari sekretariat jenderal, direktorat jenderal penegakan hukum. Kemudian, direktorat jenderal pencemaran  dan kerusakan, dan juga direktur jenderal pengelolaan sampah dan limbah dan bahan beracun," kata Luckmi Purwandari selaku Direktur Pengendalian Pencemaran Udara KLHK, Minggu, 20 Agustus 2023, dilansir dari rri.co.id, Minggu, 20 Agustus 2023.

Baca Juga: KOMPAK INDONESIA Minta KPK Selidiki Sejumlah Oknum Pejabat NTT yang Diduga Memiliki 'Rekening Gendut'

Luckmi mengatakan, KLHK telah melakukan tujuh langkah pertama untuk mengatasi masalah pencemaran udara di Jabodetabek. Khususnya mulai dari mengidentifikasi sumber pencemaran udara di Jabodetabek hingga pemantauan emisi dari kendaraan bermotor. 



"Pertama, kita lakukan indentifikasi sumber pencemaran udara, kedua melakukan pengawasan emisi kendaraan bermotor ini dengan cara uji emisi. Uji emisi  sudah dilakukan juga tanggal 17 Agustus 2023 seusai upacara langsung dilaksanakan," ucap Luckmi.

Ketiga, kata Luckmi, menggalakkan kegiatan penanaman pohon. Upaya penanaman pohon sudah direncanakan dan akan segera dilaksanakan bersama masyarakat dan mahasiswa. 

Baca Juga: Titi Moektijasih: 'Pemerintah Dimiinta Perkuat Kebijakan Perlindungan Pekerja Kemanusiaan'

"Keempat, pengawasan terhadap ketaatan perizinan dan ketaatan dalam hal peraturan bagi kegiatan-kegiatan seperti pembangkit listrik tenaga uap. Lalu  pembangkit listrik tenaga diesel, industri manufaktur, dan sebagainya," ujar Luckmi.

Langkah kelima sampai ketujuh, Luckmi menegaskan, memperketat proses hukum, modifikasi cuaca. Dan tak lupa, berkoordinasi dengan stakeholder terkait persoalan polusi udara.​***