Anggota Polri Belum 'Endus' R Terlibat Teroris Jaringan ISIS

- 21 Agustus 2023, 13:13 WIB
Foto: Anggota Polri Belum 'Endus' R Terlibat Teroris Jaringan ISIS
Foto: Anggota Polri Belum 'Endus' R Terlibat Teroris Jaringan ISIS /

 

OKE FLORES.com - Densus 88 Antiteror Polri mengaku belum mendengar keterlibatan R dalam jaringan teroris. Kasus menerima senjata yang menyebabkan R terjebak masih dalam penyelidikan polisi.



Penyidik ​​Densus 88 Antiteror Polri mengungkapkan, R diduga terlibat dalam transaksi perdagangan senjata ilegal. R diketahui merupakan anggota Ditreskrimum Polda Metro Jaya. 

"Sehingga, penyidikan atas R (Reynaldi) dalam aktivitas jual beli senjata api. R cs, dilakukan oleh Polda Metro Jaya," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar dalam keterangan persnya, di Jakarta, Senin, 21 Agustus 2023, dilansir dari rri.co.id, Senin, 21 Agustus 2023.

Baca Juga: Wujudkan Transformasi Digital, Indonesia Dukung Komitmen Negara G20

Seperti diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap R bersama dua anggota Polri lain yang terlibat. Dua orang, yakni anggota Renmin Polres Samapta Cirebon, Bripka SK.

Kemudian Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bekasi Utara, Iptu MYS. R ditangkap karena menerima senjata dari salah satu pengedar senjata ilegal. 

Sementara itu, SM dituding berkoordinasi dengan R untuk mendapatkan senjata ilegal. Polda Metro Jaya menemukan kasus peredaran senjata api ilegal setelah DE (28) ditangkap Densus 88 Antiteror.

Baca Juga: Kebijakan WFH 50 Persen Bagi ASN untuk Kurangi Polusi dan kemacetan Lalu Lintas di Ibu Kota
Penangkapan itu terjadi di Bekasi, Jawa Barat pada Senin, 14 Agustus 2023. Kasus ED masih didalami dan dikembangkan secara gencar oleh Densus 88 Antiteror Polri. 

Dari hasil pemeriksaan DE, pemasok senjata FNC dan pistol pendek combat C2 Pindad adalah R alias B. "Yang mana, senjata-senjata tersebut dibeli dari R alias B di Tambun Utara, Bekasi," ucap Aswin.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: rri.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah