Inisiasi Pembentukan ATF pada Pertemuan AFMGM ke 2 Mendapatkan Tanggapan Positif dari Negara Anggota ASEAN

- 24 Agustus 2023, 12:58 WIB
 Inisiasi Pembentukan ATF pada Pertemuan AFMGM ke-2 Mendapatkan Tanggapan Positif dari Negara Anggota ASEAN
Inisiasi Pembentukan ATF pada Pertemuan AFMGM ke-2 Mendapatkan Tanggapan Positif dari Negara Anggota ASEAN /

OKE FLORES.com - Selama Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN (AFMGM) yang ke-2, inisiatif ASEAN Treasury Forum (ATF) diperkenalkan. Negara-negara anggota ASEAN menyambutnya dengan baik.

Berikut lima tujuan utama Asean Treasury Forum (ATF): 

  1. Berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan keuangan publik
  2. Meningkatkan kapasitas dan keterampilan terkait keuangan publik
  3. Mendorong keuangan publik yang berkelanjutan
  4. Mempercepat digitalisasi keuangan publik untuk mendorong pemerintahan yang ramping yang mampu melakukan lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit.

Baca Juga: KPK Tahan Tiga Pelaku Kasus Penyaluran Bantuan Sosial Beras Untuk KPM dan PKH

Selain itu, ATF juga ingin membantu integrasi ekonomi ASEAN dengan memperluas komunitas ekonominya.

Sebagai bagian dari kegiatan sampingan ATF, seminar dan pertemuan tingkat tinggi antara pejabat tinggi keuangan negara anggota ASEAN membahas masalah terbaru terkait digitalisasi manajemen keuangan publik.

“Digitalisasi manajemen keuangan publik secara berkelanjutan merupakan pondasi penting dalam perekonomian Indonesia. Penggunaan teknologi memiliki tujuan untuk meningkatkan kegunaan dari setiap uang yang kita keluarkan. Teknologi memiliki fungsi untuk menjadi bantalan dalam menghadapi krisis di masa depan dan mendukung agar terciptanya keuangan publik yang transparan, akuntabel, bertanggung jawab, serta responsif terhadap kebutuhan setiap warga negara,” ungkap Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti saat membuka acara ATF di Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023.

Selain itu, perubahan secara signifikan telah diakselerasi oleh penggunaan teknologi digital sebagai bagian penting dari upaya manajemen keuangan publik. Baik di Indonesia maupun di ASEAN.

“Asia Tenggara saat ini merupakan salah satu pusat inovasi digital, dapat kita lihat dari penggunaan pembayaran digital yang meningkat pesat. Di Indonesia, QRIS telah menjadi standar transaksi. Indonesia juga menggunakan data analytics sebagai panduan dalam membuat kebijakan, memonitor pengeluaran, mengidentifikasi kegiatan dan transaksi yang mencurigakan dan optimisasikan alokasi budgeting. Kita juga saat ini telah memasuki era otomasi yang akan meningkatkan efisiensi dan menghemat biaya. Secara bersamaan sangat penting juga bagi kita untuk meningkatkan keamanan digital,” tambah Astera.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Kemenkeu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah