Ketua PKS DPR Jazuli Juwaini Berharap Demokrat Kembali Gabung Koalisi 

- 4 September 2023, 13:26 WIB
Foto: Ketua PKS DPR Jazuli Juwaini Berharap Demokrat Kembali Gabung Koalisi 
Foto: Ketua PKS DPR Jazuli Juwaini Berharap Demokrat Kembali Gabung Koalisi  /Dok. Fraksi PKS DPR

OKE FLORES.com - Ketua PKS DPR Jazuli Juwaini berharap Partai Demokrat kembali bergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), setelah pada Jumat 1 September 2023 ia mengumumkan menarik dukungannya terhadap bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan.

"Saya sih masih tetap berharap, meskipun Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) sudah mengatakan, atau Demokrat sudah mengatakan cabut, saya masih berharap mudah-mudahan ke depan ada perenungan ulang bisa gabung dengan koalisi ini, ya kan? Gitu," kata Jazuli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, dilansir dari Antara News, Senin 4 September 2023.

Sebab, Jazuli menilai politik sedang berubah. Selain itu, tak menutup kemungkinan Partai Demokrat akan menarik dukungannya terhadap Anies Baswedan dan keluar dari aliansi karena kaget mendengar kabar pendukung Anies sebagai wakil presiden (cawapres).

Baca Juga: Partai Garuda Deklarasi Dukung Prabowo Sebagai Capres 2024

"Bisa saja kemarin Pak SBY mengatakan saya cabut karena lagi agak kaget gitu, begitu cepat perubahan. Tapi mungkin saja setelah renungan lagi namanya orang kan, kan bagus juga kalau akhirnya Demokrat gabung lagi sama koalisi ini," tuturnya.

 

Ia menegaskan, anggotanya masih menunggu keputusan Majelis Syuro yang menyetujui wakil presiden (cawapres) menyusul Anies Baswedan yang merupakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Sebab, kata dia, keputusan strategis mengenai situasi politik PKS tidak bisa diambil sekaligus, dan diputuskan oleh Majelis Syuro 99 yang merupakan pengambil keputusan tertinggi.

Baca Juga: Ahmad Sahroni Sebut Tidak Pernah Bahas Soal Duet Anies baswesan dan AHY Dalam Pemilu 2024

"Ketika ada calon umpamanya yang belum dibicarakan di Majelis Syuro, ya kita harus rapatkan dulu nih di Majelis Syuro supaya lebih objektif lah, kira-kira ngambil keputusannya itu," ujarnya.

 

Sebelumnya, pada Jumat 1 September 2023, Partai Demokrat itu mencabut dukungannya terhadap calon presiden (presiden) Anies Baswedan dan keluar dari Koalisi Persatuan Perubahan (KPP) saat Dewan Agung Partai Demokrat menggelar pertemuan di Cikeas, Bogor. , Jawa barat.

Hingga Sabtu 2 September 2023, PKS menunggu hasil musyawarah Majelis Syuro sebagai pengambil keputusan tertinggi sebelum menyetujui keputusan Kelompok NasDem dan Anies Baswedan terpilih sebagai Ketua PKB. Muhaimin Iskandar sebagai wakil presiden. calon (cawapres).

"Kami (PKS) mengacu pada anggaran dasar kami di PKS, sesuai Pasal 16 Anggaran Dasar PKS ayat (2) huruf i, menyatakan bahwa kewenangan untuk menetapkan kebijakan partai berkenaan dengan pemilihan presiden dan/atau wakil presiden RI adalah (keputusan) Majelis Syuro sebagai majelis permusyawaratan tertinggi partai, yang keanggotaannya terdiri atas anggota PKS dari seluruh Indonesia," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu.

Dengan masih menunggu hasil musyawarah Majelis Syuro itu, maka PKS secara resmi tidak mengirimkan perwakilannya hadir pada Deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) sebagai pasangan bakal calon presiden (capres) dan bakal cawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah