Hasil Survei PRC, Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil Lebih Unggul dalam Tiga Simulasi

- 18 September 2023, 08:50 WIB
Hasil Survei PRC, Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil Lebih Unggul dalam Tiga Simulasi
Hasil Survei PRC, Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil Lebih Unggul dalam Tiga Simulasi /

 

OKE FLORES.com - Simulasi dilakukan oleh Politika Research and Consulting (PRC) untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden. Hasil menunjukkan bahwa dari tiga simulasi, pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil memiliki elektabilitas tertinggi.

Dibandingkan dengan Prabowo Subianto-Erick Thohir, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, simulasi pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil selalu tertinggi.

“Dengan kajian yang kami miliki di kantor PRC, kami menyimulasikan misalnya Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil, kemudian Prabowo Subianto dengan Erick Thohir, Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar,” kata Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo dalam rilis survei "Peta Politik Jawa Timur Pasca-Deklarasi AMIN", sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Politika Research and Consulting, di Jakarta, Minggu, 17 September 2023, dilansir dari pikiran-rakyat.com, Senin, 18 September 2023.

Baca Juga: Partai Demokrat Memutuskan untuk Mendukung Prabowo Subianto Sebagai Capres di Pemilu 2024

Pada simulasi pertama, pasangan Ganjar-RK menyumbang 40,3%, diikuti Prabowo-Erick Thohir 30,8%, dan Anies-Muhaimin 18,6%. Ada juga 4,7% responden yang belum memutuskan dan 5,7% yang tidak tahu atau tidak menjawab.

Di simulasi kedua, elektabilitas Ganjar-RK terus meningkat di posisi pertama dengan 42,3 persen. Prabowo-Gibran Rakabuming Raka memiliki elektabilitas 26,8 persen dan Anies-Muhaimin memiliki elektabilitas 19,0 persen. Sementara itu, 5,8 persen responden belum memutuskan pilihan mereka dan 6,1 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Pada simulasi ketiga, elektabilitas Ganjar-RK adalah 42,6 persen, diikuti Prabowo-Airlangga dengan 26,4 persen, dan Anies-Muhaimin dengan 19,3 persen. Sebanyak 5,6 persen responden belum memutuskan, dan 6,2 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Selain itu, survei PRC melakukan simulasi untuk tujuh kandidat cawapres, yang menunjukkan bahwa Ridwan Kamil mengungguli Erick Thohir dalam elektabilitas. RK memperoleh 16,4 persen, Erick Thohir 16,8 persen, Muhaimin Iskandar 15,4 persen, dan Sandiaga Uno 12,6 persen.

Diikuti oleh Gibran Rakabuming sebesar 10,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 10 persen, Airlangga Hartarto sebesar 1,2 persen, dan 16,8 persen responden tidak tahu atau tidak menjawab.

Selain itu, survei PRC menunjukkan bahwa 65% responden menganggap cawapres sebagai "penting" untuk memengaruhi pilihan mereka dalam pemilihan presiden; 21,3% menganggapnya "sangat penting", dan 8,8 persen menganggapnya "tidak penting".

Survei PRC dilakukan dari 7 September hingga 12 September 2023, dan pesertanya adalah warga negara Indonesia yang berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah pada saat pelaksanaannya.

1.200 orang disurvei melalui wawancara tatap muka, dengan margin kesalahan kira-kira 2,7 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Akumulasi Kekuatan Politik

Pada kesempatan terpisah, Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno, menilai, sosok bacawapres yang akan mendampingi Ganjar di Pilpres 2024 harus mampu mengakumulasi kekuatan politik di luar basis dukungan dari PDI Perjuangan, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura.

"Bacawapres Ganjar adalah sosok yang mampu mengakumulasi kekuatan politik di luar basis dukungan PDIP, PPP, Perindo, Hanura, dan basis-basis yang terafiliasi ke Ganjar. Cawapres itu harus mampu menggaransi agar Ganjar mendapatkan limpahan dukungan politik," kata Adi di Jakarta, Kamis, 31 Agustus 2023.

Menurut dia, bacawapres yang mampu mengakumulasi kekuatan itu harus memiliki atau berasal dari basis-basis dukungan riil yang bergabung dalam koalisi atau pendukung Ganjar Pranowo. Soalnya, basis dukungan terhadap Ganjar Pranowo sudah mulai terlihat seperti dari segi pendidikan, umur, wilayah, jenis kelamin, dan agama.

Selain itu, Adi menilai, bacawapres pendamping Ganjar Pranowo harus bisa menutupi kekurangan yang dimiliki Gubernur Jawa Tengah tersebut. Dalam hal ini, ia menyoroti lemahnya basis dukungan elektoral kepada Ganjar Pranowo di beberapa daerah seperti Jawa Barat, Jakarta, Banten, Sumatra Barat, dan beberapa wilayah di luar Pulau Jawa.

"Bacawapres yang bisa dampingi Ganjar adalah harus bisa berikan 'suntikan' elektabilitas ke wilayah-wilayah yang selama ini Ganjar belum kuat signifikan," ujarnya.***

 

 

 

 

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah