Network
OKE FLORES.COM - Mewabah kembali virus Nipah di India membuat dunia geger lagi. Bahkan, diketahui bahwa virus Nipah telah membunuh dua orang India. Apa sebenarnya virus Nipah? Bagaimana virus menyebar?
Dalam artikel ini, Tim Zona Banten akan menjelaskan virus Nipah, yang dianggap sebagai salah satu yang paling mematikan. India saat ini menjadi perdebatan publik setelah dua orang di antaranya meninggal akibat virus Nipah. Kabarnya, dua orang lainnya masih dalam perawatan intensif karena virus Nipah.
Apa Itu Virus Nipah?
Baca Juga: Berikut Cara Pencegahan Penyakit Virus Nipah yang Baru-Baru Muncul
Melansir Zona Banten,com, Senin, 18 September 2023, virus Nipah adalah patogen yang telah menjadi perhatian serius dalam bidang kesehatan masyarakat karena potensinya menyebabkan penyakit serius pada manusia dan hewan. Virus Nipah atau NiV adalah virus zoonotik yang menular dari hewan ke manusia. Virus ini juga bisa menular lewat makanan dan kontak antar-manusia.
Inang alami virus Nipah adalah kelelawar buah yang berasal dari famili Pteropodidae. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1998 di Malaysia, ketika wabah yang melibatkan penularan dari hewan ke manusia terjadi di wilayah Nipah, Malaysia.
Sumber Virus Nipah
Virus Nipah memiliki reservoir alami di kelelawar buah, yang merupakan hewan pembawa virus tanpa menunjukkan gejala penyakit. Penularan utama virus Nipah pada manusia biasanya melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi, terutama babi yang juga dapat berfungsi sebagai perantara. Konsumsi daging babi yang terinfeksi dapat menjadi sumber utama infeksi pada manusia.
Gejala dan Dampak pada Manusia
Virus Nipah dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari demam, sakit kepala, mual, hingga masalah pernapasan yang parah. Pada kasus yang lebih serius, virus ini dapat menyebabkan ensefalitis, yang merupakan radang otak, atau meningitis, yang merupakan radang selaput otak, yang dapat menyebabkan kematian. Infeksi virus Nipah dapat menyebabkan kematian yang tinggi. Tingkat kematian akibat paparan virus Nipah diketahui mencapai 75%.
