Network
OKE FLORES.COM - Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan jumlah pemilih yang tinggi, yakni mencapai 32 juta jiwa pada tahun 2019. Proses pemilu yang berbeda merupakan hal yang biasa terjadi di Jawa Barat. Diantaranya, banyak pekerja KPPS di Jabar yang meninggal karena kelelahan.
Ketua KPU Jawa Barat Rifqi Ali Mubarok mengatakan, berdasarkan penelusuran, anggotanya sudah menyiapkan langkah-langkah agar hal seperti itu tidak terjadi pada pemilu 2024.
"Karena itu, satu TPS ditetapkan maksimal 300 suara per kotak, agar tidak terulang kembali kejadian yang lalu," kata dia dalam kegiatan diskusi PWI Jabar dan KPU Jabar di Aula PWI Jabar, Kota Bandung, dilansir Pikiran-Rakyat.com Kamis 21 September 2023.
Baca Juga: KPK Sita 3 Mobil Mewah Eks Kepala Bea Cukai Makassar
Saat ini, Rifki mengatakan anggaran dari APBN dan APBD untuk penyelenggaraan pemilu daerah, pemilu presiden, dan pemilu legislatif di Jabar diperkirakan mencapai Rp7 miliar.
"Kalau Pilkada, untuk Pilgub itu Rp1,1 triliun, kalau untuk 27 kota dan kabupaten dengan Gubernur itu sekitar Rp3,5 triliun. Itu untuk Pilkada. Nah, untuk Pemilu (Pileg dan Pilpres) hampir sama lah," kata dia.
Menurut Rifki, anggaran terbesar dialokasikan untuk biaya penyelenggara pemilu dan pegawai KPPS. Total honorariumnya sebesar 46 persen dari total anggaran.
