Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak Sebut Minggu Ini Panggil 6 Saksi Terkait Kasus Film Konten Dewasa

- 26 September 2023, 11:40 WIB
Ilustrasi produksi film dewasa.
Ilustrasi produksi film dewasa. /PIKIRAN RAKYAT

Dengan bukti tersebut, Siskaeee mencoba mengatakan bahwa film yang dianggap bertentangan dengan prinsip film tersebut ternyata tidak menempati urutan pertama dalam naskah yang ia terima darinya. Dalam kasus film jelek, dia mengatakan bahwa instruksi dari sutradara dan produser harus diikuti oleh para aktor saat syuting film tersebut.

“Adegan yang viral belakangan ini yang bisa menyeret beberapa nama termasuk saya itu, adegan itu tidak ada di skrip sama sekali karena benar-benar kita para talent dipaksa oleh si produser dan sutradara untuk beradegan dan berdialog seperti kemauan produser tersebut," kata dia.

Siskaeee mengkalim dirinya menjadi satu-satunya pemain yang menolak melanjutkan syuting karena adegan tak sesuai dengan skrip.

“Saya bisa ditanyakan kepada talent-talent lain di Keramat Tunggak, saya satu-satunya talent yang tidak ingin lanjut syuting saat itu, karena dipaksa untuk beradegan di luar skrip,” ucapnya.

Meski demikian, niatnya berhasil dibendung oleh kuasa hukum yang dihadirkan rumah produksi dengan janji segala konsekuensi akan ditanggung pihak PH tanpa melibatkan para artis yang terlibat.

"Tapi, karena di surat perjanjian dia menyebutkan bahwasanya ketika ada tuntutan hukum nantinya, pihak kedua yaitu saya sebagai talent tidak ikut bertanggung jawab. Jadi tanggung jawab penuh ditanggung oleh pihak pertama kali, makanya saya percayakan kepada mereka karena ya itu tadi, saya diketemukan oleh tim legal atau kuasa hukum dari PH (production house/rumah produksi) tersebut,” ujarnya.***

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah