Network
JAKARTA, OKE FLORES.COM - Peristiwa pemotongan paksa saldo tabungan milik murid TK Negeri Pembina Pare - Kabupaten Kediri juga turut dikritisi oleh Gabriel Goa Ketua Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia (KOMPAK INDONESIA) di Jakarta.
Ia menilai aksi pemotongan secara sepihak oleh sekolah dengan dalih apapun tanpa seijin pemiliknya itu bisa dianggap suatu tindakan kriminal, meski nilainya kecil.
"Dasarnya apa, murid tidak mengikuti study tour tetap dipaksa bayar 50 % atau yang oleh pihak sekolah disebut denda," cetus Gabriel dengan nada heran (Sabtu, 30 September 2023).
Baca Juga: Pastikan Tepat Sasaran, Polsek Kuripan Kawal Penyaluran Beras Bantuan Pemerintah
"Setelah saya membaca berita di media ini terkait sikap Plt. Kadis Pendidikan, saya sangat mendukung. Memang sudah seharusnya segera dimintai klarifikasi pihak sekolah itu, agar tidak menimbulkan ekses buruk dikemudian hari. Berita-berita minor terkait proses penarikan pungutan dalam dunia pendidikan saja sangat mempengaruhi psikologi para orang tua murid, apalagi masalah pengelolaannya," ucapnya.
Dirinya kembali menegaskan, pihak Dinas Pendidikan diharapkan secepatnya meminta klarifikasi Kepala Sekolah TK Negeri Pembina Pare atas apa yang telah terjadi dalam peristiwa pemotongan paksa uang tabungan milik murid yang tidak bisa mengikuti kegiatan study tour pada Bulan November.
"Oknum-oknum itu harus dievaluasi dan dibina agar ulah mereka tidak mencoreng dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Kediri," timpal Gabriel.
