Network
OKE FLORES.COM - Ayah Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin menjadi salah satu pusat perhatian publik saat film dokumenter "Ice Cold: Pembunuhan, Kopi dan Jessica Wongso" dirilis.
Yang jadi sorotan, muncul wawancara lama dengan ayah Mirna Salihini yang mengaku terang-terangan punya sebotol sianida yang digunakan Jessica Wong untuk meracuni anaknya.
Wawancara Edi Darmawan Salihin di salah satu stasiun TV viral di media sosial setelah beredarnya film dokumenter kasus pembunuhan Mirna Salihin.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Masih Cari Alamat 2 Wanita Pemeran Film Dewasa Jaksel
"Saya ada botolnya tuh, botol yang dipakai untuk ngeracun, kelihatan mirip yang menampung racun," kata Edi Darmawan Salihin dalam video yang beredar, dilihat Kamis, 5 Oktober 2023.
"Bapak ada botolnya?," ujar news anchor dalam tayangan tersebut
Edi Darmawan Salihin langsung mengelak dan membantahnya, dia hanya menduga jenis botol seperti apa yang digunakan Jessica Wongso saat meracuni Mirna Salihin.
"Nggak, saya menduga botol itu, karena dari Australia, kecil segini bening," ujarnya dilansir Pikiran-rakyat.com, Kamis 5 Oktober 2023.
Baca Juga: Kisah Rombongan Mobil Mewah yang Melawan Arah di Tol Depok-Antasari Sudah Berakhir
"Dari mana bapak tahu seperti ini loh botol sianida yang dipakai," ujar news anchor bertanya lagi.
Ayah Mirna menegaskan nalurinya tidak pernah mengecewakannya, termasuk kecurigaannya terhadap Jessica Wongso yang diduga meracuni anaknya.
"Biasa insting saya jarang meleset ya, kalau di perusahaan saya itu industri saya segala, jarang meleset. Saya ngomong gini bukan dukun, saya tebak aja," ujarnya.
Teori Konspirasi Kematian Mirna
Banyak spekulasi di masyarakat mengenai pelaku dan motif di balik pembunuhan Mirna. Ada yang menduga Jessica adalah penjahat karena memiliki riwayat kriminal di Australia.
Jessica juga diduga memiliki sifat psikopat, berdasarkan pernyataan mantan bosnya di Australia, Kristie Louis Carter, yang mengungkapkan bahwa Jessica pernah dirawat di rumah sakit di Australia.
Beberapa spekulasi lain menyebutkan bahwa ayah Mirna, Edhi, bersekongkol dengan Jessica untuk membunuh Mirna karena Mirna memiliki asuransi kematian senilai 68 miliar, meski klaim tersebut dibantah oleh ayah Mirna.
Jessica juga diduga membunuh Mirna karena cemburu melihat Mirna menikah dengan Arief, berdasarkan keterangan ayah Mirna bahwa Jessica membaca pesan WhatsApp di ponsel Mirna setelah kematian Mirna.
Ada yang menilai Jessica bersalah karena celana jeans yang dikenakannya tiba-tiba hilang, meski tidak ada bukti yang mengaitkannya dengan kematian Mirna. Selain itu, Agusta, salah satu pegawai Olivier Cafe, diduga menyimpan dendam terhadap kafe tersebut, meski belum ada tanda-tanda nyata.
Sebulan setelah meninggalnya Waya Mirna Salihin, polisi akhirnya mengumumkan penetapan Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan. Jessica didakwa berdasarkan Pasal 340 KUHP yaitu pembunuhan berencana.***
