Network
OKE FLORES.COM - Tim kuasa hukum Dini Sera Afrianti akhirnya angkat bicara dan memberikan klarifikasi menanggapi rasa penasaran publik dan media. Salah satu tim kuasa hukum yang mendampingi korban penganiayaan, Gregory Ronald Tannur, mengatakan pihak keluarga tertutup dari media karena masih berduka.
Keluarga Dini Sera Afrianti pun mempercayakan seluruh prosedur hukum kepada tim kuasa hukumnya. Sehingga segala permasalahan terkait kasus tersebut nantinya akan diselesaikan oleh pengacara.
Dalam klarifikasinya, kuasa hukum Dini Sera Afrianti juga membantah rumor bohong yang beredar di media sosial dan media massa. Salah satunya terkait isu kehamilan kekasih Gregory Ronald Tannur.
Baca Juga: Kasus Dugaan Pemerasan Syahrul Oleh Pimpinan KPK Naik ke Penyidikan
Beberapa waktu lalu, seorang gadis berusia 29 tahun dikabarkan meninggal dunia saat sedang hamil. Banyak orang semakin bersimpati ketika dihadapkan pada kematian seorang janda anak pertamanya.
Namun kuasa hukum Dini dengan tegas membantah bahwa kliennya meninggal dalam kondisi hamil. Dia pun membeberkan bukti autopsi, yang tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kehamilan pada Dini.
“Terkait adanya isu saudari Dini Sera Afrianti meninggal dalam keadaan hamil, kami memastikan isu tersebut sampai saat ini tidak terkonfirmasi. Pada saat autopsi tidak ditemukan hal-hal demikian,” ujar kuasa hukum Dini Sera Afrianti, dilansir Pikiran-Rakyat.com Senin Oktober 2023.
Dini tewas mengenaskan
Perempuan asal Sukabumi tersebut tewas di tangan kekasih yang dipacarinya kurang lebih empat bulan terakhir. Sebelum meninggal, Dini sempat curhat di TikTok pribadinya soal hubungannya yang tak sehat dengan putra anggota DPR RI, Edward Tannur.
Puncak hubungan tak sehat tersebut terjadi pada 4 Oktober 2023 saat keduanya cekcok di Blackhole KTV di Mal Lenmarc, Surabaya. Ronald nekat menendang kaki Dini hingga perempuan tersebut terjatuh.
Menendangnya saja tidak cukup, Ronald pun memukul kepalanya dengan botol wine. Akhirnya Ronald menggunakan mobilnya untuk menabrak tubuh Dini dan menyeretnya sekitar 5 meter menuju basement pusat perbelanjaan Lenmarc.
Dini kemudian dibawa pergi oleh Ronald dan dimasukkan ke dalam bagasi mobilnya. Wanita tersebut tidak langsung dibawa ke rumah sakit melainkan dibawa ke Apartemen Orchard.
Selama Idi berada di apartemen, kondisi Dini semakin parah. Ronald membawanya ke rumah sakit terdekat.
Sesampainya di rumah sakit, kondisi Dini sangat parah dan tidak berdaya. Ronald tampak histeris dan menangis. Ia bahkan sempat melakukan CPR dan CPR pada pacarnya.***
