Dokter Forensik Dr. Djaja Surya Atmadja Ungkap Fakta Kondisi Jenazah Mirna Salihin Saat Lakukan Pemeriksaan

- 10 Oktober 2023, 10:33 WIB
Profil dokter Djaja Surya Atmadja yang mengungkapkan racun sianida bukan penyebab kematian Mirna Salihin.
Profil dokter Djaja Surya Atmadja yang mengungkapkan racun sianida bukan penyebab kematian Mirna Salihin. /dr. Richard Lee, MARS/

OKE FLORES.COM - Ahli patologi forensik dr Djaja Surya Atmadja membeberkan beberapa fakta terkait kondisi jenazah Wayan Mirna Salihin saat autopsi. Djaja dengan tegas menyatakan, meninggalnya Mirna Salihin bukan karena keracunan sianida melainkan diduga ada penyebab lain.

Hasil pemeriksaan bagian dalam Mirna Salihin yang dilakukan dr Slamet pertama menunjukkan bahwa pada lambung Mirna terdapat tukak dan luka yang berhubungan dengan masalah maag kronis. Dr Djaja menjelaskan, lambungnya terdapat darah hitam dan ada bisul, maag itu luka. Selain itu, ditemukan sel darah putih dengan berbagai bentuk di lambung, menandakan adanya peradangan dalam jangka waktu yang lama.

"Isinya di dalam lambung darahnya hitam, di dalam lambung ada tukak, tukak lambung ada borok itu luka, dan luka itu diambil sama dia diperiksa, ketemu monosit, kalau ada luka baru akibat bahan kimia yang ada set PMN, sel darah putih yang bentuknya macam-macam," ujarnya, dilansir Pikiran-Rakyat.com Senin 10 Oktober 2023.

Baca Juga: Polisi Ungkap Hasil Tes Urine Pengemudi Mobil Laka Kemayoran

Menurut dr Djaja, jika seseorang menderita maag kronis selama berbulan-bulan, keberadaan sianida tidak akan menjadi penyebab kematiannya. Hal ini disebabkan adanya sel mononuklear inflamasi berbentuk bulat yang menandakan bahwa inflamasi telah berlangsung cukup lama.

"Tapi kalau dia sudah lama, sudah berbulan-bulan kronis dia, jadi rasanya bulat jadi monosit, itu artinya maag kronis dan itu adalah pendarahan langsung berarti nggak cocok kan sama sianida," turunya.

Dr. Djaja juga mencatat bahwa sianida biasanya dapat mengubah warna kulit menjadi merah ceri, tetapi wajah Mirna tidak menunjukkan tanda-tanda ini. Berdasarkan pengalaman 30 tahunnya sebagai peneliti sianida, dr. Djaja yakin bahwa Mirna Salihin tidak meninggal akibat sianida.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x