GaMa: Meneguhkan (Kembali) Cita-Cita Proklamasi

- 22 Oktober 2023, 16:38 WIB
Sutrisno Pangaribuan, Presidium GaMa Centre
Sutrisno Pangaribuan, Presidium GaMa Centre /

Penegasan warna GaMa selaras dengan komitmen pasangan tersebut untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). GaMa juga ingin menegaskan bahwa Pancasila sebagai idiologi bangsa yang sudah final. Sehingga segala bentuk tindakan yang hendak mengubah dan mengganti Pancasila sebagai idiologi bangsa dan negara, harus dilawan dengan tegas. Warna pakaian pasangan GaMa tersebut sebagai simbol dari pemimpin yang berani, lurus, tegas, dan percaya yang dinaungi oleh keinginan luhur, tulus, dan suci.

Mahfud sengaja mengenakan kemeja putih yang telah disiapkannya sejak Pilpres 2019. Semula Mahfud diminta menjadi cawapres Jokowi, namun karena tekanan politik, berupa ancaman keluar dari koalisi parpol gemuk pengusung Jokowi 2019, akhirnya Mahfud diganti Ma'ruf Amin. Mahfud terpaksa menyimpan kemeja putih selama 5 tahun di lemari ibunya, di Madura. Kemeja putih tersebut akhirnya dipakai Mahfud, mendaftar sebagai bacawapres. Mahfud melangkah mulus menjemput takdir sebagai bacawapres tanpa hambatan, sebab tidak ada lagi parpol yang mengancam keluar dari koalisi seperti saat Pemilu 2019. Akhirnya Mahfud menjadi satu- satunya pilihan yang paling tepat dan lengkap, serta mampu menambah kekuatan Ganjar. Pengalaman Mahfud membuktikan bahwa kesetiaan untuk terus mencintai Indonesia membuat anak bangsa selalu punya harapan. Alam tidak menghendaki kemeja putih Mahfud hanya tersimpan di lemari ibunya selamanya.

GaMa Butuh Koalisi Besar

Koalisi parpol yang mengusung dan mendukung pasangan GaMa sebagai koalisi ramping, sementara untuk memenangkan Pilpres dibutuhkan koalisi besar (koalisi bersama rakyat). Rakyat sebagai pemegang kedaulatan dalam sistem demokrasi, yang harus dilibatkan. Sehingga meski hanya diusung dan didukung oleh 4 parpol, GaMa diyakini mampu memenangkan Pilpres 2024. Latar belakang Ganjar dan Mahfud sebagai orang biasa, yang memiliki identitas yang sama dengan mayoritas rakyat Indonesia sebagai orang biasa akan menjadikan GaMa memenangi pilpres.

Baca Juga: KOMPAK Indonesia: Jika FB Ketua KPK RI terus mangkir maka segera dijemput paksa

Pasangan GaMa juga bukan bagian dari dinasti politik manapun dan tidak akan membangun dinasti politik baru, jika berhasil memenangi Pilpres 2024. GaMa memilih mewakafkan dirinya semata- mata demi bangsa dan negara, demi rakyat, bukan demi istri, anak, menantu, cucu, keluarga, atau kerabatnya. Maka visi, misi, dan program politik GaMa seluruhnya diarahkan dalam rangka melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

GaMa Harus Memenangi Pilpres dan Pileg

Koalisi parpol pengusung dan pendukung GaMa harus bekerja keras dalam merebut dan membujuk hati rakyat agar dapat memenangkan Pilpres 2024. Untuk membantu parpol mewujudkan kemenangan GaMa, maka Kongres Rakyat Nasional (Kornas) sebagai wadah berhimpun dan berjuang rakyat dalam mewujudkan tujuan dan cita- cita bangsa Indonesia secara sadar membentuk wadah perjuangan sebagai rekan juang politik pasangan Ganjar dan Mahfud sejak Rabu (18/10/2023), yakni GaMa Centre yang akan menjadi pusat informasi dan pergerakan GaMa. Maka untuk memenangkan pasangan Ganjar dan Mahfud, GaMa Centre menyampaikan ide dan gagasan sebagai berikut:

Pertama, bahwa kemenangan GaMa hanya dapat diperoleh jika dan hanya jika ada kerjasama yang baik antara sesama parpol pengusung dan pendukung, antara parpol dengan relawan, simpatisan, dan rekan juang politik. Tidak boleh ada dominasi satu parpol terhadap parpol lainnya, dan tidak boleh ada dominasi parpol terhadap relawan, simpatisan, dan rekan juang politik.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah