Pembangunan Trotoar Kampung Inggris Pare 'Dihujani Protes,' Bupati Kediri Akui Salah

- 26 Oktober 2023, 14:34 WIB
Foto.  Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Kaos Hitam)  murka melihat proyek pembangunan trotoar di Jalan Anyelir justru memicu keresahan sosial, sempat mendamprat Agus Sugiarto Kadis Perkim dan Arif Pelaksana Lapangan
Foto. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Kaos Hitam) murka melihat proyek pembangunan trotoar di Jalan Anyelir justru memicu keresahan sosial, sempat mendamprat Agus Sugiarto Kadis Perkim dan Arif Pelaksana Lapangan /

Seolah belum menyerah pelaksana proyek menyampaikan kepada Bupati bahwa pada tanggal 10 Oktober 2023 telah terjadi kesepakatan dengan warga, terkait permintaan perubahan desain. "Itu berarti kesalahan ada di perencanaan," tegas Bupati Kediri.

Pada kesempatan itu di depan masyarakat, MasBup menyatakan, "Saya sebagai kepala daerah disini memohon maaf, saya harus gentle saya katakan saya salah, saya salah. Berikan kami waktu untuk evaluasi.

Diakhir sidak itu MasBup juga berkesempatan mendengarkan aspirasi dan tuntutan dari sang pendiri Kampung Inggris Muhammad Kalend Osen yang dibacakan secara langsung. "Sekali lagi terkait keberadaan trotoar sabar ya, karena keputusan ini tidak hanya diambil oleh saya, tapi ini pekerjaan dari pemerintah pusat. Ini harus dipahami bersama, jadi tidak hanya pemkab sendiri, ada kementerian PUPR didalamnya. Jadi dalam membongkar saya akan meminta dan berkoordinasi. Yang penting saya lihat hari ini," ucap putra Pramono Anung.

Sebelum berpamitan, sekali lagi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memohon maaf kepada Muhammad Kalend Osen, " Saya mewakili pemerintah kabupaten memohon maaf secara gentle, secara bijak dan secara apapun itu. Saya yang bertanggungjawab. Bahwa dalam proses pelaksanaannya seperti ini tentu jauh dari yang saya harapkan. Saya tidak mungkin tadi melihat rumah warga dan rumah bapak sendiri ditutup trotoar, akhirnya mobil tidak bisa keluar. Nggak ada aksesnya gitu kan. Kan nggak masuk akal. Ini nanti saya akan evaluasi langsung setelah ini. Saya akan minta kepala balai dan saya akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR pusat untuk menyelesaikan pembangunan yang pada hakekatnya manfaat sebenarnya. Bukan keindahan, yang paling penting adalah manfaat."

"Saya awal datang kesini pada tahun 2021 berpikir bagaimana Kampung Inggris bisa hidup. Bukan malah terjadi hal yang tidak diinginkan," pungkasnya. ***

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah