6 Fakta Penting Soal Dana Makan Siang & Susu Gratis Prabowo-Gbiran

- 27 Februari 2024, 10:29 WIB
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyampaikan pidato dalam acara pemantauan hasil hitung cepat atau quick count di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Prabowo-Gibran menggelar pidato kemenangan usai sejumlah lembaga survei menempatkan capres-cawapres nomor urut 2 unggul atas dua pesaingnya dengan perolehan suara 51 persen - 60 persen.
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyampaikan pidato dalam acara pemantauan hasil hitung cepat atau quick count di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Prabowo-Gibran menggelar pidato kemenangan usai sejumlah lembaga survei menempatkan capres-cawapres nomor urut 2 unggul atas dua pesaingnya dengan perolehan suara 51 persen - 60 persen. /ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU/ANTARA FOTO

OKE FLORES.COM - Pada Senin 26 Februari 2024, Presiden Joko Widodo memimpin sidang kabinet yang membahas program unggulan Prabowo Subianto, makan siang gratis.

Meskipun hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih belum diumumkan, sejumlah menteri Jokowi telah memulai diskusi tentang program ini.

Sidang kabinet tersebut membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025, yang akan digunakan sebagai dasar untuk menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Memastikan Tidak Ada Kenaikan Tarif Dasar Listrik dan Bahan Bakar Minyak Hingga Juni 2024

Sidang kabinet paripurna juga membahas program pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Berikut ini adalah beberapa poin penting yang berkaitan dengan diskusi tentang program makan siang gratis:

Dilaksanakan pada 2025: Program makan siang gratis yang diusung oleh calon presiden Prabowo dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka direncanakan akan dimulai pada tahun 2025 mendatang. 

Anggaran Rp 15.000 per Anak: Dalam pembahasan APBN 2025, telah disepakati bahwa setiap anak di Indonesia akan mendapatkan makan siang gratis dengan anggaran sekitar Rp 15.000 per anak. Anggaran ini akan diberlakukan merata di seluruh wilayah Indonesia. 

Earmarking dalam RAPBN 2025: Program makan siang gratis telah dimasukkan dalam RAPBN 2025 sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kelangsungan program tersebut di masa mendatang. 

Tidak Berdampak pada Defisit Bengkak: Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah bahwa program makan siang gratis ini akan membuat defisit APBN 2025 membengkak.

Ia menyatakan bahwa target defisit APBN 2025 tetap realistis, yakni sekitar 2,48%-2,8% dari produk domestik bruto (PDB). 

Data Penerima Sudah Ada: Pemerintah telah memiliki data penerima program makan siang gratis, yang diambil dari program-program sebelumnya di Kementerian Kesehatan.

Detail mengenai penerima dan besaran anggaran masih dalam proses kajian lebih lanjut. 

Menu Diserahkan ke Daerah: Detail menu makan siang gratis akan diserahkan kepada pemerintah daerah masing-masing, dengan tetap memperhatikan anggaran sebesar Rp 15.000 per anak.

Berapa Total Anggaran Negara?

Menurut Budiman Sudjatmiko, Dewan Pakar TKN, diperlukan 6,7 juta ton beras, 1,2 juta ton daging ayam, 500.000 ton daging sapi, 1 juta ton daging ikan, dan 4 juta liter susu sapi segar setiap tahun.

Menurut Budiman Sudjatmiko dalam keterangannya kepada media, kebutuhan pembiayaan sebesar Rp100 triliun hingga Rp120 triliun pada tahun pertama program dimulai memerlukan setidaknya Rp50 triliun hingga Rp60 triliun.

Ini disebabkan oleh fakta bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan koperasi akan bersatu untuk menyediakan pasokan khusus yang diperlukan untuk program ini.

Menurut Esther Sri Astuti, ekonom Indef, akan memakan waktu yang lama untuk mencapai tujuan yang disampaikan.

Jika program ini segera dimulai, kemungkinan besar pendanaannya akan bergantung pada APBN.

Esther berpendapat bahwa ruang fisik yang tersedia sangat terbatas.

Program ini telah menyebabkan defisit APBN 2024 sebesar Rp347,6 triliun. Sementara rasio pajak telah menurun selama sepuluh tahun terakhir, utang Indonesia telah mencapai 38% dari PDB. Jika program makan siang gratis berjalan penuh, akan membutuhkan anggaran Rp450 triliun, atau 13,5 persen dari APBN 2014, yang berjumlah Rp3.325 triliun.

Karena anggaran pendidikan hanya membutuhkan 20 persen APBN saja untuk menyelesaikan masalah pendidikan di dalam negeri, makan siang gratis akan menjadi beban anggaran terbesar setelah pendidikan dan perlindungan sosial jika program tersebut dibiayai sepenuhnya oleh APBN.

Semakin sedikit dampak yang diberikan pemerintah untuk program-program lainnya. Minggu, 25 Februari 2024, Esther mengatakan kepada BBC News Indonesia bahwa itu berarti pemerintah tidak dapat menggunakan anggarannya dengan bebas.***

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah