HEBAT! Selama Masa Jabatan Agas Anderas, Angka Stunting di Matim Turun Jadi 9 Persen

- 18 Maret 2024, 21:02 WIB
Bupati Manggarai Timur Agas Andreas berdiskusi dengan keluarga anak stunting dalam Gerakan Orang Tua Asuh di Desa Sita, Manggarai Timur, NTT, Sabtu (28/1/2023). (FOTO ANTARA/HO-Prokopim Manggarai Timur)
Bupati Manggarai Timur Agas Andreas berdiskusi dengan keluarga anak stunting dalam Gerakan Orang Tua Asuh di Desa Sita, Manggarai Timur, NTT, Sabtu (28/1/2023). (FOTO ANTARA/HO-Prokopim Manggarai Timur) /

 

OKE FLORES.com - Selama masa jabatan, Agas Andreas menjadi Bupati Manggarai Timur, angka prevalensi stunting dari 14 persen turun menjadi 9 persen. Keberhasilan ini berkat kolaborasi lintas stakeholders dan masyarakat. 

“Banyak program yang kami laksanakan, tapi kuncinya adalah kerja sama lintas stakeholders juga seluruh masyarakat, kami bersyukur bisa terus turun angka stuntingnya,” ujar Agas saat melakukan kunjungan ke redaksi Kominfo Newsroom dan InfoPublik, di Jakarta, Rabu (8/11/2023) lalu.

Baca Juga: Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat Resmikan Gereja St. Petrus Labuan Bajo

Kunci sukses penanganan masalah stunting tersebut dkatakannya menjadi bukti kerja keras dan cerdas lintas sektor.

“Saya punya tagline di sana, kita ini bukan superman, kita supertim, kita kerja lintas sektor, penangan stunting itu lintas sektor lewat Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB),” katanya.

Di samping itu di Manggarai Timur juga ada program orang tua asuh, dimana dirinya sebagai Bupati juga mempunyai anak asuh.

Baca Juga: Ketua ForM NU NTT Ultimatum Abraham Samad Minta Maaf Secara Terbuka

“Data stunting di Manggarai Timur terus menurun lumayan, dari 9,6 persen turun 9,2 persen, sekarang 9 persen. Untuk menangani anak stunting itu, butuh waktu tidak mungkin diselesaikan dalam waktu setengah tahun, maka sekarang kita coba rubah kebijakan. Selain menangani itu, cegah di hulunya.

Remaja putri (belum cukup umur) meski siap menikah itu harus dicegah jangan menikah dulu,” ucapnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok: Aries, Kariermu Bakal Melonjak Tinggi!

Dengan kerja lintas sektor itu, Agas Andreas menargetkan pada 2024 mendatang angka stunting di Manggarai Timur harus turun ke angka 7 persen.

Pihaknya juga melibatkan kader-kader PKK di kampung, contohnya saat ada pemberian makanan tambahan maka itu dikelola oleh ibu-ibu PKK yang berada lebih dekat.

“Daripada misalnya ada makanan yang dibawa dari Jakarta, diambil ke sini, biayanya besar tapi kalau dikelola oleh mereka misalnya biayanya akan lebih kecil,” ungkapnya.***

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x