Network
OKE FLORES.COM - Di tengah hiruk-pikuk politik lokal, fenomena kampanye diri oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Elpi Tote di Manggarai Timur melalui penggunaan baliho telah menjadi sorotan.
Namun, langkah tersebut tidak hanya menimbulkan kontroversi, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan pelanggaran aturan etika dan tata kelola ASN.
Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Sumber Daya Manusia (BKPSDMD) Manggarai Timur menegaskan bahwa tindakan ini merupakan pelanggaran serius terhadap kaidah yang harus dipegang teguh oleh ASN.
Baca Juga: Kabupaten Manggarai Timur dan 2 Daerah Lainnya di NTT Sudah Buka Formasi CPNS 2024, Cek Segera!
Langkah ASN untuk melakukan kampanye diri melalui baliho telah menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat dan lingkungan pemerintahan sendiri.
Sebagian besar kontroversi ini berkaitan dengan masalah netralitas dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku bagi ASN.
Menurut Maksimilianus Ukut, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas, pihak Bawaslu pernah menegur terkait pemasangan baliho tersebut, tetapi teguran tersebut tidak ditindaklanjuti.
“Kami tegur lewat keluarganya elpi kemarin, tapi mereka masih saja membandel dan tetap memasang baliho itu”, kata dia.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Manggarai Timur Yustina Ngidu juga mengatakan telah didatangi oleh pihak Bawaslu.
“Tadi Bawaslu datang di kantor untuk menanyakan tentang informasi pengunduran diri Elphy Tote dari ASN. Memang kalau aturan PNS itu tidak boleh, kalau mau calon mesti harus ajukan surat pengunduran diri,” tukasnya.
