Penerapan tes online, analisis big data, dan sistem evaluasi otomatis membantu meningkatkan efisiensi dan objektivitas proses seleksi.
4. Pelatihan dan Pengembangan Berkelanjutan
Setelah direkrut, CASN menjalani program pelatihan dan pengembangan yang intensif.
Ini mencakup pembekalan keterampilan teknis, manajerial, dan kepemimpinan yang diperlukan untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan dengan baik.
5. Penekanan pada Etika dan Pelayanan Publik
Selain kompetensi teknis, CASN juga diberi pembekalan terkait etika dan pelayanan publik.
Mereka diharapkan menjadi agen perubahan yang mendedikasikan diri untuk melayani masyarakat dengan integritas dan tanggung jawab.
6. Kolaborasi dengan Sektor Swasta dan Akademisi
Pemerintah menjalin kerjasama dengan sektor swasta dan akademisi dalam pengembangan CASN.
Ini memastikan bahwa pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan terkini dalam berbagai bidang.
7. Peningkatan Sistem Manajemen Aparatur
Tidak hanya merekrut dan melatih, pemerintah juga terus meningkatkan sistem manajemen aparatur untuk memastikan efisiensi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya manusia pemerintah.
Melalui upaya-upaya tersebut, diharapkan bahwa CASN yang direkrut pada tahun 2024 akan menjadi tulang punggung birokrasi yang profesional, inovatif, dan mampu memberikan layanan publik yang berkualitas.
Dengan demikian, pemerintah dapat lebih efektif dalam menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan dan memenuhi kebutuhan masyarakat secara lebih baik.***