Visinya yang progresif, terutama dalam hal pengembangan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, dan penguatan sektor pendidikan, akan menjadi fokus utama dalam kampanyenya.
Dukungan politik yang kuat dari partai besar seperti PDIP dan Gerindra juga menjadi modal penting baginya dalam memenangkan pertarungan politik ini.
Dedi Mulyadi
Di sisi lain, Dedi Mulyadi merupakan figur yang tidak kalah karismatik. Berbeda dengan Ridwan Kamil yang lebih dikenal dengan citra progresif dan modern, Dedi Mulyadi memegang teguh nilai-nilai konservatif dan kearifan lokal.
Sebelumnya menjabat sebagai Bupati Purwakarta yang sangat populer, Dedi Mulyadi memiliki basis massa yang kuat di kalangan petani, buruh, dan masyarakat pedesaan.
Dalam Pilkada ini, Dedi Mulyadi akan mengusung visi yang lebih menekankan pada pemeliharaan nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal Jawa Barat.
Program-programnya cenderung berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan, pelestarian lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan petani.
Dukungan dari partai-partai seperti PKS dan PAN juga akan menjadi modal penting bagi Dedi Mulyadi dalam meraih suara.
Pertarungan Sengit
Pertarungan antara Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi diprediksi akan menjadi salah satu Pilkada tersengit dalam sejarah Jawa Barat. Kedua tokoh ini memiliki basis massa yang kuat dan dukungan politik yang signifikan.
Baca Juga: Daftar Gaji BPD Terbaru 2024: Apakah Ada Peningkatan dari Tahun Sebelumnya?
Selain itu, perbedaan visi dan gaya kepemimpinan keduanya juga akan menjadi faktor penentu dalam mempengaruhi pilihan pemilih.