Network
OKE FLORES.COM - Partai Demokrat tengah mempersiapkan langkah politiknya dalam menghadapi Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) mendatang.
Salah satu langkah yang menarik perhatian adalah rencana untuk mengusung Elly Engelbert Lasut, mantan Bupati Talaud yang juga merupakan seorang eks terpidana.
Keputusan ini telah menimbulkan beragam respons dari berbagai pihak, dengan sebagian mendukungnya dan yang lain mengkritiknya.
Baca Juga: Jadwal Tahapan Pilkada 2024 yang Ditetapkan KPU, Kapan Pendaftaran Calon?
Namun, terlepas dari kontroversi yang menyertainya, rencana ini menunjukkan dinamika politik yang menarik di Sulut.
Pria kelahiran 28 oktober 1969 ini tak hanya menjabat sebagai bupati, Elly pernah menjabat Ketua DPRD Kepulauan Talaud pada 2003-2004.
Kemudian menjabat sebagai bupati Kepulauan Talaud dari tahun 2004 hingga 2009, dan kembali terpilih pada tahun 2009.
Namun, Elly terlibat kasus korupsi selama menjalani periode kedua sebagai bupati, dan dia dibebaskan pada November 2014.
Menurut sejumlah survei elektabilitas yang dilakukan oleh berbagai lembaga, Elly Lasut menunjukkan potensi yang kuat sebagai calon gubernur Sulawesi Utara.
Sebuah survei yang dilakukan oleh Fisip Unsrat di Manado menunjukkan bahwa Elly Engelbert Lasut memiliki persentase elektabilitas yang tinggi.
Selain itu, Elly Lasut telah ditunjuk sebagai calon gubernur Sulawesi Utara oleh Partai Demokrat.
Keberhasilannya dalam memimpin Kabupaten Kepulauan Talaud telah meningkatkan dukungan dan elektabilitasnya di masyarakat.
Banyak orang percaya bahwa Elly Lasut adalah kandidat yang memiliki visi dan komitmen kuat untuk memperbaiki Sulawesi Utara.
Kehadiran Elly Engelbert Lasut sebagai kandidat yang diusung oleh Partai Demokrat tidak lepas dari kontroversi dan kritik.
Beberapa pihak menyoroti masa lalu Lasut yang melibatkan masalah hukum, serta mempertanyakan integritas dan kapabilitasnya untuk memimpin Sulut ke depan.***
