Ketidakmampuan untuk mengupdate informasi ini secara tepat waktu dapat membuat penerima manfaat kehilangan akses ke layanan kesehatan yang sangat dibutuhkan.
Solusi
Diperlukan sistem yang lebih efisien untuk memperbarui data penerima manfaat. Hal ini dapat dilakukan melalui penggunaan teknologi informasi, seperti aplikasi seluler atau portal web, yang memungkinkan para peserta untuk dengan mudah mengupdate informasi mereka sendiri.
3. Kendala Administrasi dan Birokrasi
Proses administrasi yang rumit dan birokrasi yang berbelit-belit sering kali menjadi hambatan bagi masyarakat dalam memperoleh atau mempertahankan status kepesertaan BPJS PBI.
Persyaratan dokumen yang berlebihan atau proses verifikasi yang lambat dapat menyulitkan mereka yang membutuhkan layanan kesehatan segera.
Solusi
Diperlukan reformasi dalam sistem administrasi dan birokrasi BPJS Kesehatan. Upaya perbaikan proses, seperti penyederhanaan formulir aplikasi dan percepatan proses verifikasi, dapat membantu mengurangi beban administratif bagi masyarakat yang membutuhkan.
4. Keterbatasan Akses
Di daerah-daerah terpencil atau pedalaman, akses terhadap informasi dan layanan sering kali terbatas.
Hal ini dapat menyulitkan bagi masyarakat untuk mengakses informasi mengenai program BPJS PBI atau bahkan untuk mendaftar sebagai peserta.
Baca Juga: Inilah Sosok Josef Nae Soi yang Siap Maju dalam Pilgub NTT 2024
Solusi
Pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur komunikasi dan transportasi di daerah-daerah terpencil.
Selain itu, layanan bantuan dan pendampingan langsung dapat disediakan untuk membantu masyarakat dalam memahami dan mengakses program BPJS PBI.