Begini Kronologi Kebakaran KM Umsini di Pelabuhan Makassar, Pelni Makassar Ungkap Hal Ini

- 10 Juni 2024, 11:53 WIB
Kapal tol laut milik PELNI, KM Umsini mengalami kebakaran hebat saat bersandar di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar pagi tadi. Saat ini proses pemadaman sedang berlangsung
Kapal tol laut milik PELNI, KM Umsini mengalami kebakaran hebat saat bersandar di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar pagi tadi. Saat ini proses pemadaman sedang berlangsung /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Dok FB Yulita Bunga

OKE FLORES.COM - Sebuah insiden tragis terjadi di pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, yang mengejutkan warga setempat dan otoritas maritim.

Kapal feri KM Umsini, yang berlayar dari Pelabuhan Makassar menuju Pulau Selayar, dilaporkan terbakar secara misterius di tengah perjalanan.

Insiden ini menimbulkan kepanikan di kalangan penumpang dan awak kapal, dengan beberapa laporan menyebutkan adanya korban luka.

Baca Juga: Fakta Baru Terungkap, Ternyata Korban Pencabulan di Kemayoran Berstatus sebagai Sepupu Pelaku

Pihak berwenang segera merespons insiden tersebut dengan mengirimkan tim penyelamat dan pemadam kebakaran untuk memadamkan api dan menyelamatkan penumpang serta awak kapal yang berada dalam bahaya.

Berkat upaya yang cepat dan koordinasi yang baik, sebagian besar penumpang dan awak kapal berhasil diselamatkan, meskipun beberapa di antaranya mengalami luka bakar dan cedera ringan.

Polres Pelabuhan Makassar sedang menyelidiki sumber kebakaran KM Umsini di Pelabuhan Makassar, yang dulunya dikenal sebagai Sukarno Hatta, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu pagi. “Sumber api kita belum tahu, nanti akan dicek.

Dari Labfor (Laboratorium Forensik) sudah stand by untuk bisa nanti (olah TKP) bersama-sama naik ke kapal,” kata Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto, Minggu.

Menurut informasi, sumber api diperkirakan berasal dari ruang mesin dek kedua kapal tersebut.

Namun, pihaknya tidak dapat memastikan sampai semua steril diketahui setelah kapal itu dipadamkan.

Kapolres mengatakan bahwa tidak ada yang terluka parah saat kejadian, tetapi penumpang sempat panik saat asap mengepul di dalam kapal.

“Tadi sempat panik jadi korban luka, stres ada dua orang, yang satu karena sesak nafas, satunya lagi karena stres melompat dari tangga.

Namun semuanya sudah ditangani secara baik di Rumah Sakit Angkatan Laut,” paparnya.

Yudi mengatakan bahwa pihaknya telah memastikan bahwa seluruh penumpang telah diamankan dan dievakuasi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari musibah.

“Yang pasti, kami dari pihak keamanan mengamankan sehingga tidak ada korban lebih lanjut.

Personil yang disiagakan, kami siapkan seratus personil baik nanti di dalam dan luar terminal supaya tidak terjadi gaduh,” tuturnya.

Melalui siaran pers yang diterima, Evan Eryanto, Kepala Kesekretariatan Perusahaan PELNI, menyatakan bahwa pembakaran di KM Umsini berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa.

Ia menyatakan bahwa sumber kebakaran pertama kali diketahui pada pukul 04.20 Wita dan diduga berasal dari percikan api di motor bantu di kamar mesin.

Api berhasil dipadamkan pada pukul 09.03 Wita.

“Saat ini api sudah berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa.

ABK kapal dengan cepat berupaya melakukan pemadaman menggunakan alat pemadam CO2 yang tersedia di atas kapal, dan saat yang bersamaan menurunkan penumpang ke dermaga.

Saat ini kami terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait,” ujar Evan.

Saat kejadian, ada 1.677 penumpang di atas kapal dengan tujuan Surabaya, Jakarta, dan Kijang.

Evan menyatakan bahwa penumpang tambahan akan diangkut dengan kapal PELNI tambahan yang akan melewati Makassar.

“Untuk penumpang tujuan Surabaya dan Kijang akan diangkut menggunakan KM Labobar pada Selasa (11/6), sementara penumpang lanjutan ke Jakarta akan dibawa KM Dorolonda di hari yang sama, seluruhnya berangkat dari Makassar,” tambah Evan.

Setelah proses pendinginan selesai, dampak dan sumber kebakaran sendiri segera diperiksa.

Mereka mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang membantu dalam penanganan kebakaran, termasuk pemadam kebakaran Kota Makassar yang menyiagakan 13 mobil pemadam di dermaga saat kejadian.

Seiring berjalannya waktu, diharapkan penyelidikan polisi akan memberikan kejelasan tentang penyebab pasti terbakarnya KM Umsini.

Hingga saat itu, masyarakat dan pihak berwenang tetap waspada terhadap kemungkinan insiden serupa di masa mendatang, sambil terus berupaya meningkatkan standar keselamatan dan keamanan di sektor transportasi laut.***

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah