Pada sektor bangunan, ada juga konsep pembangunan berkelanjutan yang dikenal dengan istilah green building.
Konsep ini mencakup penggunaan material yang ramah lingkungan, penggunaan energi terbarukan, serta pengelolaan limbah yang lebih baik.
Bangunan yang dirancang secara berkelanjutan tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga dapat menghemat biaya operasional dalam jangka panjang.Green building menggunakan desain dan teknologi yang efisien dalam penggunaan energi dan air, serta meminimalkan limbah dan polusi.
Misalnya, dengan memanfaatkan energi matahari melalui panel surya, menggunakan sistem pengumpulan air hujan, dan mengimplementasikan sistem pendingin dan pemanas yang efisien.
Selain itu, green building juga mendorong penggunaan material bangunan yang dapat didaur ulang dan memiliki jejak karbon rendah.
Baca Juga: 11 Tokoh Ini Digadang-gadang Jadi Lawan Tangguh bagi Ridwan Kamil dalam Pilkada Jabar 2024
Infrastruktur berkelanjutan tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap ekonomi kota.
Penggunaan teknologi ramah lingkungan dan material yang efisien dapat mengurangi biaya operasional dan perawatan infrastruktur.
Selain itu, pengembangan infrastruktur berkelanjutan juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dalam bidang teknologi hijau dan manajemen sumber daya.
Sebagai contoh, pengembangan proyek energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya atau angin tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga membuka peluang kerja baru bagi masyarakat.