Network
Upaya untuk menghentikan korupsi mencakup laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara, juga dikenal sebagai LHKPN.
Selama Wajib LHKPN menjabat, LHKPN diberikan secara berkala setahun sekali pada harta kekayaan yang dimiliki pada tanggal 31 Desember.
Sebagaimana diberitahu oleh laman e-LHKPN pada Jumat 21 Juni 2024, Evita Nursanty terakhir kali menyerahkan harta kekayaan milik dirinya pada 27 Maret 2023.
Menurut LHKPN, ia memiliki total harta sebesar Rp. 73 miliar.
Namun, harta kekayaan bersihnya adalah 72,8 miliar karena ada hutang 185 juta.
Penyumbang terbesar harta kekayaannya adalah sepuluh aset tak bergerak.
Dua di antaranya berlokasi di Lampung Selatan, Hibah Tanpa Akta.
Dalam LHKPN ini, Evita Nursanty menyatakan bahwa dia tidak memiliki alat transportasi atau mesin.
Namun, ia memiliki harta bergerak tambahan senilai Rp. 2,1 miliar.
Kas dan setara kas sebesar 3,2 miliar rupiah.
Baca Juga: Ini Profil Singkat dan Harta Kekayaan Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, Kapolres Metro Jakarta Timur
