CEO VinFast Sebut Bahwa VinFast Akan Mengirim 3.000 Unit Mobil ke Eropa Tahun 2023

26 September 2023, 12:00 WIB
CEO VinFast Sebut Bahwa VinFast Akan Mengirim 3.000 Unit Mobil ke Eropa Tahun 2023 /REUTERS/Lisa Baertlein

 

OKE FLORES.COM - Tahun ini, VinFast, produsen mobil asal Vietnam, berencana mengambil alih pasar otomotif Eropa dengan mengirimkan ribuan mobil listrik.

Ini adalah apa yang dikatakan Le Thi Thuy, CEO VinFast, yang mengatakan bahwa VinFast akan mengirim 3.000 unit moil ke Eropa pada tahun 2023 setelah mendapatkan persetujuan dan memenuhi peraturan di negara tujuan.

Seperti yang diketahui, negara-negara di Eropa menetapkan aturan yang ketat untuk mobil yang diimpor. Selain itu, dilaporkan bahwa Uni Eropa sedang mempertimbangkan untuk mengenakan tarif khusus untuk mobil yang bersaing dengan VinFast yang berasal dari China.

Baca Juga: Inilah Brand Otomotif Papan Atas yang Ramah Lingkungan di Pameran Mobil 2023

Data menunjukkan bahwa hingga bulan ketujuh tahun 2023, merek mobil China seperti BYD dan Xpeng akan mengekspor hampir 70.000 mobil listrik ke Eropa, tiga kali lipat dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Crossover VF8 VinFast sebanyak 3.000 unit akan diekspor dari Vietnam ke negara-negara tujuan seperti Perancis, Jerman, dan Belanda pada kuartal keempat tahun 2023.

"Kami berharap dapat mengirimkan model VinFast VF8 pertama ke pelanggan Perancis, Jerman, dan Belanda pada kuartal keempat tahun ini," kata Le Thi Thu Thuy, seraya menambahkan model lain seperti VF6, VF7, dan VF9 akan segera diluncurkan di pasar Eropa pada 2024, dilansir dari pikiran-rakyat.com, Selasa, 26 September 2023.

Di Prancis, SUV VinFast VF8 dipasarkan dengan bandrol mulai $54.200 atau setara Rp833 juta. Harga ini terbilang kompetitif dan disebut bisa bersaing dengan mobil listrik lain.

Selain VF8, VinFast juga berencana meluncur tiga model lainnya di Eropa, yaitu VinFast VF6, VinFast VF7, plus VinFast VF9 di tahun 2024.

Selain Eropa, VinFast sebelumnya juga telah melakukan pengiriman mobil ke pasar Amerika.***

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler