OKE FLORES.com - Pemerintah melalui Menpan RB telah mengumumkan tes CPNS dan PPPK yang tergabung dalam seleksi CASN untuk tahun 2023 telah semakin dekat.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Industri serta BKN mengumumkan ujian CPNS dan PPPK akan dimulai pada September 2023.
Tenaga honorer juga diminta bersiap, karena mengikuti ujian CPNS dan khususnya PPPK menjadi solusi permasalahan para petugas non-ASN tersebut.
Baca Juga: Nadiem Makarim: Skripsi Tidak Lagi Menjadi Syarat Bagi Mahasiswa S1 dan D4 Lulus Perguruan Tinggi.
Mendekati waktu penyelenggaraan Ujian CPNS dan PPPK, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui situs resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi meminta masyarakat segera bersiap.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Kelembagaan, Abdullah Azwar Anas mengatakan, adalah anggota yang berminat menjadi PNS pada seleksi CASN 2023 dan memenuhi syarat untuk menjadi peserta.
Menteri yang akrab disapa Anas ini mengatakan, agar tidak terjadi kesalahan, masyarakat, khususnya calon pendatang, diimbau memperhatikan pendaftaran umum CPNS dan PPPK. Syarat umum yang disebutkan adalah batasan usia pelamar, jabatan, ijazah dan masih banyak syarat lainnya yang telah ditetapkan.
Demikian juga halnya dengan formasi jabatan yang akan dilamar. Calon peserta diharapkan memperhatikan dengan seksama, jabatan yang ingin dilamarnya terbuka untuk CPNS atau PPPK.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, seluruh syarat dan ketentuan akan diinformasikan secara terbuka,” ujar Anas dilansir Beritasoloraya.com Kamis, 31 Agustus 2023.
Oleh sebab itu, calon peserta diimbau untuk proaktif mencari informasi melalui website resmi instansi pemerintah.
Terkait dengan dokumen yang perlu dipersiapkan, Anas meminta segera dipersiapkan dokumen-dokumen penting seperti ijazah, transkrip nilai, KTP, akta kelahiran, daftar riwayat hidup, dan lain-lain.
“Setiap instansi punya persyaratan khusus masing-masing. Cermati dokumen yang dibutuhkan untuk melamar karena calon pelamar. Jangan sampai ini menjadi kendala saat melamar,” ujar Anas.
Anas juga menegaskan calon peserta untuk tidak mempercayai siapapun oknum yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan, karena sistem seleksi dilalukan secara akuntabel dan terbuka.
Peserta juga dapat memantau hasil seleksinya secara akurat karena seleksi menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
Terkait kepada arah kebijakan seleksi, Anas mengatakan tetap fokus pada bidang pendidikan dan kesehatan yang merupakan bidang untuk pemenuhan pelayanan dasar.
“Untuk rincian formasi apa yang akan dibuka, nanti tunggu pengumumannya,” ujar Anas, yang juga mengakhiri penjelasannya dengan meminta peserta yang lulus agar bersedia ditempat di seluruh Indonesia.***