Untuk mengurangi biaya, para siswa itupun memanfaatkan barang bekas yang sudah tidak terpakai lagi.
"Kebanyakan kita pakai barang yang udah ada seperti motor kompresor, mesin bor, vanbelt, plat besi dan sebagainya.
Ada juga barang yang harus dibeli seperti kabel, cat lampu.
Setelah alat lengkap, kita rangkai butuh sekitar seminggu dan berhasil," katanya.
Ia mengatakan, mesin es krim putar dengan bahan limbah tersebut bisa memproduksi es krim lebih cepat dibandingkan mesin pada umumnya yang dijual massal.
Durasi produksi dapat disesuaikan dengan bahan baku yang digunakan.
"Biasanya produksi bisa 7-8 jam, dengan alat ciptaan kami bisa hemat waktu sehingga cukup 1-1,5 jam dari mulai proses pembuatan sampai siap dikonsumsi.
Lebih efisien.
Tapi untuk sementara kapasitasnya baru sampai 2,5 kilogram," katanya.
Penyempurnaan
Guru Pembimbing Teknik Pemanasan, dan Tata Udara dan Pendinginan SMK TI Pembangunan Cimahi Ahmad Saefudin menambahkan, pihaknya akan melakukan penyempurnaan terhadap mesin eskrim putar hasil karya siswa tersebut, melansir Pikiran Rakyat.id, Rabu 31 Mei 2023.