Makin Marak! Kenali Penipuan Berkedok Lowongan Kerja

- 31 Mei 2023, 11:09 WIB
Waspada Penipuan Berkedok Link! Ini 5 Tips Menghindari Penipuan Online yang Marak Terjadi.
Waspada Penipuan Berkedok Link! Ini 5 Tips Menghindari Penipuan Online yang Marak Terjadi. /ilustrasi pexels/

PENDIDIKAN, OKE FLORES.com - Saat ini, penipuan dengan kedok tawaran pekerjaan menjadi semakin umum. Oleh karena itu, setiap pelamar harus memberikan perhatian khusus pada bentuk penipuan yang umum terjadi.

Setiap pencari kerja harus waspada agar tidak tertipu dengan kedok pekerjaan yang jadwalnya terus berubah.

Jadi bagaimana Anda mengenali bentuk-bentuk penipuan ini dengan kedok iklan pekerjaan sehingga pencari kerja dapat menghindari penipuan? Simak pemaparan berikut ini:

1. Waspadalah terhadap pembayaran di muka

Anda harus berhati-hati ketika ada instansi atau perorangan yang mensyaratkan pembayaran sejumlah uang di muka sebagai salah satu syarat untuk mengikuti tahapan seleksi kerja.

Baca Juga: Sri Mulyani: Gaji ke-13 PNS Akan Cair 5 Juni 2023
Penipu biasanya menggunakan alasan ini untuk menipu calon korban penipuan pekerjaan.
Perusahaan bereputasi biasanya tidak memberikan uang muka sebagai persyaratan untuk berpartisipasi dalam seleksi pencari kerja.

2. Pemantauan sumber informasi untuk pekerjaan

Jika Anda ingin mengajukan lamaran, Anda harus mengonfirmasi sumber informasi tentang perusahaan dan agen perekrutan yang memposting lamaran tersebut. Coba jelajahi situs web resmi perusahaan atau profil media sosial mereka. Cobalah untuk membaca ulasan yang ditulis oleh karyawan dan mantan karyawan dari instansi terkait.
Jika ada informasi yang menimbulkan keraguan dan tidak konsisten, Anda harus mempertimbangkan untuk membatalkan proses tersebut.

3. Memverifikasi keakuratan alamat email dan nomor telepon

Anda harus memastikan bahwa alamat email perusahaan dan masing-masing perekrut memiliki nama domain resmi untuk kantor yang diinginkan.
Juga, periksa nomor telepon yang dimasukkan dalam informasi pekerjaan online. Dalam kasus kontradiksi atau ambiguitas, disarankan untuk berhati-hati.

4. Pertimbangkan wawancara pribadi

Cobalah untuk melakukan wawancara tatap muka dengan perusahaan atau perekrut sebelum menerima pekerjaan. Langkah ini merupakan upaya Anda untuk memverifikasi keberadaan instansi terkait dan mendapatkan pemahaman langsung tentang lingkungan kerja dan operasional perusahaan.
Jika perusahaan menolak wawancara pribadi atau hanya komunikasi online, Anda harus mengetahui keaslian penawaran tersebut.

5. Waspadai penawaran yang terlalu ramah

Baca Juga: Sri Mulyani dan Menpan RB: Kenaikan Gaji Untuk PNS

Jika sebuah perusahaan membuat tawaran pekerjaan yang kedengarannya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, itu mungkin penipuan.
Scammers biasanya menjanjikan promosi cepat, gaji tinggi atau keuntungan luar biasa untuk menarik perhatian calon korban. Sebaiknya Anda mencoba meriset gaji dan tunjangan yang sesuai dengan posisi yang Anda lamar.

6. Jangan membagikan informasi pribadi yang sensitif

Anda harus menghindari memberikan informasi pribadi yang sensitif, seperti nomor jaminan sosial, nomor kartu kredit, atau informasi rekening bank, kepada pihak atau lembaga yang tidak dapat Anda percayai.

Perkembangan teknologi menjadi sumber daya yang meningkatkan penipuan di masyarakat berkedok tawaran pekerjaan, terutama di kalangan pencari kerja.
Oleh karena itu, sikap hati-hati untuk memperhatikan bentuk-bentuk penipuan dalam penawaran pekerjaan yang ditargetkan.*** 

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: klikpendidikan.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x