Sejarah! 'May Day' Mengenang Kerusuhan Haymarket di Chicago yang Telan Banyak Korban

- 31 Mei 2023, 11:12 WIB
Sejarah! 'May Day' Mengenang Kerusuhan Haymarket di Chicago yang Telan Banyak Korban
Sejarah! 'May Day' Mengenang Kerusuhan Haymarket di Chicago yang Telan Banyak Korban /

PENDIDIKAN, OKE FLORES.com - May Day, atau Hari Buruh Sedunia, diperingati setiap tanggal 1 Mei. Di Indonesia, May Day dianggap sebagai hari libur nasional.

Pada awalnya, Haru Buru dikenang sebagai semacam reaksi terhadap Revolusi Industri di Inggris, setelah itu menyebar ke Amerika Serikat dan Kanada.

Pada awalnya, Haru Buru dikenang sebagai semacam reaksi terhadap Revolusi Industri di Inggris, setelah itu menyebar ke Amerika Serikat dan Kanada.

Perayaan May Day pernah dilarang di Indonesia.

Tapi sekarang akhirnya diperbolehkan lagi.

Baca Juga: MSIB! Program Magang Mahasiswa untuk Kenali Dunia Kerja

Pengertian May Day

May Day merupakan gerakan buruh yang bermula pada abad ke-19 di Amerika Serikat.

Dimana saat itu, para buruh menuntut hak-hak pekerja, salah satunya menuntut jam kerja menjadi maksimal delapan jam per hari.

Tak hanya itu, May Day juga merupakan peringatan peristiwa Kerusuhan Haymarket di Chicago pada tahun 1886.

Pada saat itu, terjadi konflik antara buruh, pengunjuk rasa, dan polisi.

Sebelum terjadi Kerusuhan Haymarket Chicago, organisasi buruh terbesar di Amerika Serikat (Knights of Labour) mendukung gerakan para pekerja untuk mogok dan berdemontrasi.

Kemudian baru terjadi Kerusuhan Haymarket Chicago.

Saat kejadian, para polisi mencoba untuk meredam aksi unjuk rasa tersebut, namun ada oknum yang melempar bom.

Hal tersebut membuat polisi terpaksa mengeluarkan tembakan secara acak.

Akibatnya, tujuh petugas meninggal dunia, dan 60 lainnya terluka, ada 4 hingga 8 masyarakat diperkirakan meninggal dan 30-40 lainnya terluka.

Konferensi Sosialis Internasional pada tahun 1889 pun menetapkan 1 Mei sebagai hari libut Internasional bagi buruh (Hari Buruh Internasional) untuk memperingati peristiwa Haymarket.

Sejarah May Day di Indonesia

Di Indonesia, Hari Buruh diperingati pada masa kolonial Hindia Belanda.

Peringatan ini dimulai pada 1 Mei 1918 oleh Serikat Buruh Kung Tang Hwee.

Hal ini bermula dari sebuah Adolf Baars, seorang tokoh sosialis asal Belanda yang memprotes harga sewa tanah milik para buruh yang terlalu murah untuk dijadikan sebuah perkebunan.

Tak hanya itu, Adilf juga beranggap jika para buruh telah bekerja sangat keras namun tidak mendapatkan upah yang layak.

Bukannya didengar, setelah protes pada 1 Mei buruh kereta api malah mengalami pemotongan gaji.

Tak terima, mengalami pemtongan gaji, mereka pun melakukan aksi mogok, namun terancam dipecat jika tidak segera kembali bekerja.

Pada tahun 1926, peringatan Hari Buruh sempat ditiadakan.

Lalu, pada 1 Mei 1946, Kabinet dari Sjahrir kembali memperbolehkan Hari Buruh.

Hal ini ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 1948 lalu mengatur bahwa setiap 1 Mei, buruh dan pekerja boleh untuk tidak bekerja.

UU tersebut juga mengatur atas perlindungan anak serta hak-hak perempuan sebagai seorang pekerja.

Pada 1 Mei 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan Hari Buruh sebagai Hari Libur Nasional.

Pada kesempatan ini para buruh menuntut hak-haknya.***

 

Editor: Paulus Adekantari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x